Rute KRL Commuter Line Diperpanjang Hingga Cikampek, Transportasi Makin Modern
- Selasa, 21 Oktober 2025

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) semakin serius mewujudkan transportasi publik modern dengan memperluas jangkauan KRL Commuter Line hingga ke wilayah Cikampek.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar elektrifikasi jalur kereta api nasional yang diharapkan dapat menciptakan sistem transportasi massal yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa elektrifikasi jalur kereta merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendorong transformasi moda transportasi berbasis energi bersih. Menurutnya, transportasi berbasis listrik menjadi solusi tepat di tengah meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat di kawasan perkotaan dan penyangga.
Baca JugaInvestor Legendaris Lo Kheng Hong Tambah Kepemilikan Saham ABM
“Dengan adanya elektrifikasi, moda transportasi yang murah, masif, dan terstruktur ini akan semakin diminati,” ujar Dudy saat menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengenai rencana kerja sama elektrifikasi jalur kereta api, di Jakarta.
Melalui kerja sama tersebut, pemerintah berharap perpanjangan jalur KRL tidak hanya meningkatkan kapasitas angkutan penumpang, tetapi juga memperkuat peran kereta listrik sebagai tulang punggung transportasi publik di wilayah metropolitan.
Kolaborasi Strategis PLN dan KAI Wujudkan Mobilitas Hijau
Penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin dan Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menjadi tonggak penting dalam mewujudkan sistem transportasi nasional yang lebih modern.
Menhub Dudy menyebut kerja sama ini sebagai bentuk kolaborasi strategis antara dua BUMN besar yang memiliki peran vital dalam membangun ekosistem transportasi ramah lingkungan. “Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan wujud kolaborasi strategis dalam tonggak transformasi sistem transportasi nasional menuju moda energi bersih,” tegasnya.
Dalam tahap awal, ada tiga proyek elektrifikasi yang menjadi fokus utama, yakni:
Jalur Padalarang–Cicalengka di Jawa Barat,
Jalur Cikarang–Cikampek di koridor timur Jakarta, serta
Peningkatan sistem persinyalan di jalur Rangkasbitung.
Perluasan jaringan KRL ke arah timur akan memperkuat konektivitas antara wilayah industri dan kawasan perumahan di Bekasi, Karawang, hingga Cikampek. Diharapkan, langkah ini dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi sekaligus menekan emisi karbon.
Dorongan untuk Pengembangan Industri Kereta Api Nasional
Selain memperkuat konektivitas dan efisiensi transportasi, Menhub Dudy juga menekankan pentingnya sinkronisasi pengembangan ekosistem industri perkeretaapian nasional. Ia berharap proyek elektrifikasi KRL dapat menjadi momentum untuk menggerakkan sektor industri dalam negeri, terutama produsen komponen, teknologi, dan infrastruktur penunjang sistem kereta listrik.
“Kami harapkan rencana elektrifikasi jalur kereta api ini juga diikuti oleh perkembangan ekosistem industri kereta api dalam negeri,” jelas Dudy.
Dengan adanya proyek-proyek strategis semacam ini, pemerintah mendorong keterlibatan berbagai pelaku industri nasional agar dapat berperan dalam rantai pasok pembangunan sistem perkeretaapian modern. Harapannya, Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga produsen dan pengembang teknologi transportasi canggih di masa depan.
Selain itu, keberlanjutan proyek elektrifikasi diharapkan menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat ekonomi lokal, serta mempercepat transfer teknologi di sektor energi dan transportasi.
KRL Cikampek Jadi Simbol Transformasi Transportasi Nasional
Rencana perpanjangan rute KRL Commuter Line hingga Cikampek menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat pengguna transportasi umum di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya. Perluasan layanan ini akan membuka akses mobilitas yang lebih luas, memperpendek waktu tempuh, dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur darat utama Jakarta–Cikampek.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menghadirkan transportasi publik yang terjangkau, nyaman, dan ramah lingkungan. Melalui elektrifikasi jalur, operasional KRL akan semakin efisien dan mampu menampung jumlah penumpang yang lebih besar tanpa menambah beban polusi udara.
Selain itu, kerja sama antara KAI dan PLN diharapkan menjadi dasar bagi pengembangan infrastruktur hijau nasional, di mana sektor transportasi dan energi berjalan beriringan menuju target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
Pemerintah optimistis proyek ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, baik dari sisi kenyamanan perjalanan maupun kualitas lingkungan hidup yang lebih baik.
Dengan adanya elektrifikasi jalur hingga Cikampek, wajah transportasi Indonesia akan memasuki babak baru — sebuah era di mana teknologi, keberlanjutan, dan efisiensi energi menjadi satu kesatuan dalam mewujudkan mobilitas masa depan yang cerdas dan berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
3.
Medco E&P Optimalkan Produksi Gas South Sumatra Block
- 21 Oktober 2025
4.
Hermanto Tanoko Umumkan Rights Issue untuk Pengembangan Bisnis
- 21 Oktober 2025
5.
RDS Group Perkuat Keamanan Siber Hadapi Lonjakan Pasar
- 21 Oktober 2025