Selasa, 21 Oktober 2025

PTBA Siapkan Groundbreaking Proyek DME Batu Bara 2026

PTBA Siapkan Groundbreaking Proyek DME Batu Bara 2026
PTBA Siapkan Groundbreaking Proyek DME Batu Bara 2026

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mempertegas komitmennya dalam mendukung program hilirisasi energi nasional dengan menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) senilai US$2,5 miliar atau sekitar Rp39,5 triliun pada tahun 2026.

Proyek ini menjadi salah satu enam proyek hilirisasi batu bara yang tengah dikaji oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola investasi strategis sektor energi.

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, menyebut bahwa perusahaan saat ini tengah menyelesaikan tahap akhir pembahasan keekonomian proyek bersama Danantara. Menurutnya, sebagian besar aspek teknis, seperti kesiapan lokasi, cadangan batu bara, dan teknologi, sudah rampung.

Baca Juga

Investor Legendaris Lo Kheng Hong Tambah Kepemilikan Saham ABM

“Insyaallah [groundbreaking tahun depan], kalau semua lancar ya. Kami sudah agak mengerucut nih. Cadangan sudah ready, tempat sudah ready, teknologi kami sudah ready. Tinggal keekonomian sedikit lagi. Lagi berembuk dengan Danantara,” ujarnya.

Turino menjelaskan, proyek DME ini menjadi langkah strategis PTBA untuk memperkuat nilai tambah komoditas batu bara nasional, sekaligus mendukung transisi energi menuju bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Gandeng Mitra Asal China untuk Kembangkan Teknologi DME

Dalam mewujudkan proyek gasifikasi batu bara menjadi DME, PTBA tengah menjajaki kerja sama dengan investor asal China. Turino menilai, mitra dari Negeri Tirai Bambu tersebut memiliki pengalaman dan teknologi yang sudah matang dalam pengolahan DME.

“Dari China [mitra potensial]. Mereka sudah jalan serius 20-an tahun lebih. Jadi teknologinya sudah berkembang dan mereka masih membesarkan kapasitas,” jelasnya.

Turino memperkirakan, proyek DME batu bara ini akan membutuhkan lima hingga enam juta ton batu bara per tahun. PTBA sendiri telah menyiapkan cadangan hingga 800 juta ton batu bara khusus untuk proyek hilirisasi, termasuk program gasifikasi menjadi DME.

Proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengurangan impor LPG dan penguatan industri petrokimia dalam negeri. DME, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG, dinilai memiliki potensi besar dalam menekan ketergantungan impor energi sekaligus meningkatkan kemandirian nasional.

Danantara Kaji Skema Pendanaan Proyek Hilirisasi Energi

Proyek DME batu bara PTBA merupakan salah satu proyek dengan nilai investasi terbesar di antara 18 proyek prioritas yang diajukan ke Danantara untuk dibiayai dalam rangka percepatan hilirisasi dan ketahanan energi nasional.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya menjelaskan bahwa pemerintah berencana membangun proyek DME di enam lokasi, yakni Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, dan Banyuasin. Dari total investasi yang diajukan, proyek DME menyumbang sekitar 26,52% dari keseluruhan nilai investasi, serta diperkirakan mampu menyerap 34.800 tenaga kerja.

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani menuturkan bahwa lembaganya sedang mengkaji beragam skema pembiayaan, termasuk peluang untuk melibatkan pihak swasta dan BUMN.

“Jadi, dari kami, dari Danantara, justru kami ini ingin mengajak dunia usaha untuk ikut berinvestasi dengan potensi-potensi investasi yang ada di Indonesia,” kata Rosan dalam konferensi pers di Jakarta.

Rosan menyebut bahwa Danantara saat ini tengah melakukan evaluasi terhadap dokumen pra-feasibility study (FS) yang disusun oleh Kementerian ESDM. Keputusan akhir mengenai model pendanaan akan ditetapkan setelah kajian tersebut selesai.

Proyek Strategis Nasional untuk Dorong Kemandirian Energi

PTBA memandang proyek DME bukan sekadar investasi bisnis, tetapi bagian dari strategi nasional mengurangi impor energi dan mempercepat hilirisasi batu bara. Dengan mengubah batu bara menjadi DME, Indonesia diharapkan dapat menghasilkan bahan bakar pengganti LPG secara mandiri, sekaligus memperluas lapangan kerja di sektor energi.

Selain itu, proyek ini juga menjadi langkah nyata menuju energi bersih dan berkelanjutan, karena proses gasifikasi memungkinkan pemanfaatan batu bara dengan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan pembakaran konvensional.

Turino memastikan bahwa PTBA terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan calon mitra, untuk mempercepat realisasi proyek tersebut. “Kami optimistis, dengan dukungan Danantara dan teknologi yang tepat, proyek DME ini akan menjadi tonggak baru dalam sejarah hilirisasi batu bara Indonesia,” ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah berharap keberhasilan proyek DME akan membuka jalan bagi proyek hilirisasi batu bara lainnya, termasuk pengembangan produk turunan bernilai tinggi seperti metanol dan amonia.

Jika seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, peletakan batu pertama proyek DME batu bara PTBA akan menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memperkuat posisi sebagai produsen energi berbasis sumber daya alam yang bernilai tambah tinggi. Dengan begitu, hilirisasi batu bara tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi motor penggerak utama transformasi ekonomi nasional menuju kemandirian energi.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Perpres Nilai Ekonomi Karbon Buka Peluang Investasi Hijau

Perpres Nilai Ekonomi Karbon Buka Peluang Investasi Hijau

Pemerintah Dorong Antam dan Huayou Percepat Proyek Baterai EV

Pemerintah Dorong Antam dan Huayou Percepat Proyek Baterai EV

Rempah Nekaboga Menarik Minat Pembeli Timur Tengah dan Afrika

Rempah Nekaboga Menarik Minat Pembeli Timur Tengah dan Afrika

Rute KRL Commuter Line Diperpanjang Hingga Cikampek, Transportasi Makin Modern

Rute KRL Commuter Line Diperpanjang Hingga Cikampek, Transportasi Makin Modern

Pemerintah Pacu Mandatori Bioetanol E10 Kurangi Impor Bensin

Pemerintah Pacu Mandatori Bioetanol E10 Kurangi Impor Bensin