PLN Resmikan SPKLU Tiang Listrik Pertama di Indonesia
JAKARTA - Percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia kembali mendapat dorongan baru. PT PLN (Persero), melalui anak usaha PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring), menggandeng PT Velasto Indonesia—anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk untuk menghadirkan inovasi pengisian daya yang berbeda dari biasanya. Fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tipe pole-mounted charger atau tiang listrik kini resmi beroperasi, menjadikannya yang pertama di Tanah Air.
Langkah ini dinilai strategis karena mampu menjawab tantangan keterbatasan lahan dalam membangun SPKLU konvensional. Dengan menempelkan unit pengisi daya langsung pada tiang listrik yang sudah ada, proses instalasi menjadi lebih cepat, praktis, dan efisien. Tidak heran jika PLN menyebut inovasi ini sebagai salah satu upaya konkret memperluas jaringan pengisian daya sekaligus memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.
Peresmian SPKLU tipe tiang listrik dilakukan pada 17 Agustus 2025 di PLN ULP Belanti, Padang, Sumatra Barat. Pada momen yang sama, PLN juga mulai mengoperasikan 19 unit lain, yakni 18 unit di Sumatra Barat dan 1 unit di Jawa Barat. Langkah tersebut menandai awal dari pengembangan jaringan pengisian daya berbasis tiang listrik yang akan diperluas ke berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga
Presiden Direktur Velasto Indonesia, Dian Metias, menegaskan bahwa kehadiran SPKLU tipe tiang listrik merupakan bentuk nyata kolaborasi inovasi teknologi untuk mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
“Kami berkomitmen menghadirkan perangkat pengisian daya yang aman, modern, dan berkualitas, sehingga dapat menjangkau masyarakat luas sekaligus memperkuat percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” ujarnya.
Sebagai tahap awal, PLN Enjiniring bersama Velasto menargetkan pemasangan 122 unit SPKLU tipe tiang listrik. Dari jumlah itu, 30 unit akan dibangun di Sumatra Barat dan 92 unit lainnya ditempatkan di Jawa Barat. Namun rencana tersebut hanyalah permulaan. PLN memiliki ambisi yang lebih besar, yakni menghadirkan hingga 1.000 unit SPKLU tiang listrik di berbagai wilayah Indonesia hingga akhir 2025. Target ini terutama difokuskan pada kawasan padat penduduk dan lokasi strategis, sehingga semakin banyak masyarakat dapat mengakses layanan pengisian daya dengan mudah.
Dari sisi teknis, SPKLU pole-mounted charger hadir dengan desain modern, praktis, dan memenuhi standar keamanan internasional. Setiap unit menggunakan teknologi AC Charging 7 kW yang kompatibel dengan kendaraan listrik yang dipasarkan di dalam negeri. Tidak hanya itu, perangkat ini juga sudah terintegrasi dengan sistem Internet of Things (IoT) milik PLN. Dengan fitur tersebut, pengoperasian SPKLU dapat dikendalikan dari jarak jauh secara digital, sementara pengguna bisa memanfaatkan aplikasi PLN Mobile untuk menemukan lokasi SPKLU terdekat, memulai pengisian, hingga memantau daya yang masuk secara real time.
PLN menekankan bahwa proyek ini bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan bagian dari strategi besar untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik nasional. Infrastruktur pengisian daya yang lebih luas dan merata diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik. Semakin mudah masyarakat menemukan titik pengisian, semakin besar pula peluang percepatan transisi energi bersih di Indonesia.
Dengan terobosan ini, PLN memperlihatkan keseriusan dalam menjawab tantangan penyediaan infrastruktur kendaraan listrik. Ke depan, kehadiran ribuan SPKLU tiang listrik diyakini akan mendorong lonjakan signifikan penggunaan kendaraan listrik, sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Pada akhirnya, proyek ini diharapkan mendukung pencapaian target nasional dalam menurunkan emisi karbon serta mewujudkan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Hadirnya SPKLU tipe tiang listrik juga mempertegas komitmen PLN dan mitranya untuk menghadirkan solusi inovatif berbasis teknologi, yang tidak hanya efisien secara biaya, tetapi juga mempercepat transformasi energi bersih di Tanah Air.
Rekomendasi
