Selasa, 28 Oktober 2025

Kemdiktisaintek Siapkan SDM Nuklir untuk Capai Target Net Zero Emission 2060

Kemdiktisaintek Siapkan SDM Nuklir untuk Capai Target Net Zero Emission 2060
Kemdiktisaintek Siapkan SDM Nuklir untuk Capai Target Net Zero Emission 2060

JAKARTA - Indonesia mulai menyiapkan langkah strategis menuju pemanfaatan energi nuklir secara berkelanjutan dengan memperkuat sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi energi.

Melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), pemerintah menegaskan komitmen bahwa pengembangan tenaga nuklir menjadi bagian penting dalam strategi nasional menuju target Net Zero Emission 2060.

Komitmen Pemerintah dalam Pembangunan Energi Nuklir

Baca Juga

Harga CPO Melemah, Pasar Sawit Global Waspadai Tekanan dari Penguatan Ringgit

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan bahwa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) bukan lagi sekadar wacana, melainkan langkah konkret yang tengah disiapkan pemerintah melalui peningkatan kapasitas SDM.

Dalam kegiatan Executive Meeting dan Anugerah Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) 2025, Senin, 27 Oktober 2025, Brian menyampaikan bahwa pemanfaatan energi alternatif menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga keberlanjutan dan kedaulatan energi nasional.

“Presiden telah menegaskan bahwa pemanfaatan energi alternatif, termasuk tenaga nuklir, menjadi kebutuhan yang harus kita kuasai untuk memastikan keberlanjutan dan kedaulatan energi nasional,” ujarnya di Jakarta, Selasa.

Menurut Brian, arah kebijakan ini menandai fase baru dalam pembangunan industri energi Indonesia yang berorientasi pada inovasi, efisiensi, dan keamanan.

Penguatan Pendidikan dan Riset Energi Masa Depan

Kemdiktisaintek saat ini sedang menyusun peta kebutuhan SDM berbasis delapan industri strategis nasional, dengan sektor energi sebagai salah satu fokus utama. Langkah tersebut dilakukan melalui reformulasi program beasiswa LPDP, agar selaras dengan kebutuhan industri masa depan dan mendukung pengembangan teknologi nuklir.

“Beasiswa akan juga diarahkan pada bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) yang mendukung riset energi terbarukan, teknologi reaktor, serta manajemen keselamatan nuklir,” jelas Brian.

Selain itu, pemerintah juga memperluas kerja sama internasional untuk mempercepat transfer teknologi. Negara-negara mitra seperti Rusia, Prancis, Jepang, dan Australia akan dilibatkan dalam program joint degree dan world-class research exposure, yang diharapkan mampu melahirkan talenta unggul di bidang nuklir dan energi terbarukan.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar untuk menyiapkan generasi ilmuwan dan insinyur yang mampu bersaing di tingkat global, sekaligus memastikan Indonesia memiliki keahlian yang memadai saat PLTN mulai dioperasikan.

SDM dan Pengawasan sebagai Pilar Keamanan Nuklir

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapeten, Sugeng Sumbarjo, menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia dalam pengawasan dan keselamatan pembangunan PLTN. Menurutnya, transisi menuju energi bersih harus disertai dengan kesiapan kebijakan, infrastruktur, serta sistem pengawasan yang kuat.

“Dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan, Indonesia telah berkomitmen mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat. Pembangunan PLTN menuntut kesiapan menyeluruh dari kebijakan, infrastruktur, hingga kapasitas pengawasan yang andal,” tegas Sugeng.

Peran Bapeten menjadi semakin krusial, terutama dalam memastikan setiap tahapan pembangunan PLTN memenuhi standar keselamatan internasional. Dengan SDM yang kompeten dan sistem pengawasan yang modern, Indonesia diharapkan dapat membangun industri energi nuklir yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

PLTN sebagai Pilar Ketahanan Energi Nasional

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menilai bahwa pembangunan PLTN merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan energi nasional di era transisi menuju energi hijau.

“Di era transisi energi, PLTN menjadi peluang strategis untuk memperkuat dekarbonisasi dan inovasi teknologi. Dukungan regulasi, kelembagaan, dan peningkatan SDM menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan implementasinya,” ujar Yuliot.

Ia menambahkan, pengembangan PLTN tidak hanya berperan dalam diversifikasi energi, tetapi juga membuka ruang investasi baru di sektor teknologi energi bersih. Dengan dukungan lintas kementerian dan lembaga, pemerintah optimistis Indonesia mampu memanfaatkan potensi energi nuklir untuk mempercepat pencapaian target Net Zero Emission.

Ke depan, sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor industri akan menjadi fondasi utama dalam memastikan PLTN dibangun dengan standar tertinggi dari sisi keamanan dan efisiensi. Melalui langkah ini, Indonesia diharapkan mampu memperkuat kemandirian energi sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon global.

Upaya Kemdiktisaintek dalam memperkuat SDM di bidang nuklir menunjukkan keseriusan pemerintah mewujudkan masa depan energi bersih. Sinergi antara pengembangan teknologi, riset akademik, dan kerja sama internasional menjadi langkah nyata menuju sistem energi nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Dengan visi jangka panjang ini, Indonesia tidak hanya menatap pembangunan PLTN sebagai proyek energi, tetapi juga sebagai simbol transformasi menuju ekonomi hijau dan kemandirian energi nasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Pangan Banten 28 Oktober 2025 Cabai Merah Melonjak, Minyak Goreng Turun

Harga Pangan Banten 28 Oktober 2025 Cabai Merah Melonjak, Minyak Goreng Turun

Update Harga BBM 28 Oktober 2025: Dexlite dan Pertamina Dex Naik, Pertamax Tetap Stabil

Update Harga BBM 28 Oktober 2025: Dexlite dan Pertamina Dex Naik, Pertamax Tetap Stabil

Tarif dan Harga Token Listrik PLN Tetap Stabil, Ini Rincian untuk Periode Akhir Oktober 2025

Tarif dan Harga Token Listrik PLN Tetap Stabil, Ini Rincian untuk Periode Akhir Oktober 2025

5 Rekomendasi Rumah Murah di Blitar, Hunian Nyaman Mulai Rp150 Jutaan

5 Rekomendasi Rumah Murah di Blitar, Hunian Nyaman Mulai Rp150 Jutaan

KKP Tingkatkan Standar Penangkapan Ikan Demi Saingi Pasar Global

KKP Tingkatkan Standar Penangkapan Ikan Demi Saingi Pasar Global