Sambut Tahun Baru, PLN Enjiniring Berkomitmen Dukung Transformasi Hukum dalam Eksekusi Bisnis PLN

Sambut Tahun Baru

Jakarta, 13 Desember 2024 – Dalam rangka menyambut tahun baru dan mendukung eksekusi bisnis PLN, PLN Enjiniring menunjukkan komitmennya dalam Transformasi Hukum dan Eksekusi Bisnis PLN. Hal ini ditunjukkan dengan penandatanganan Komitmen Bersama mengenai Legal Transformation as a Strategic Approach for PLN’s Business Execution yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, bersama EVP Bantuan Hukum PLN, Direksi Subholding dan Anak Perusahaan PLN lainnya dalam Forum Hukum PLN Group yang diselenggarakan di Auditorium Kantor Pusat PLN pada Jumat (13/12).

Komitmen ini bertujuan untuk memperkuat transformasi hukum di seluruh lini bisnis PLN Group, dengan fokus pada eksekusi bisnis yang lebih efisien dan terkoordinasi, serta mendukung pencapaian tujuan jangka panjang PLN, dengan upaya pendekatan strategis melalui Transformasi Legal Management Terintegrasi untuk mewujudkan visi “Menjadi In-House Lawyer yang Terpercaya di Sektor Energi”.

Forum ini mengangkat tema Strategic Approach of PLN’s Legal Business Process: Mitigating Legal Risks for Business Execution, yang menekankan pentingnya kolaborasi antar-insan hukum di PLN Group untuk mengatasi risiko hukum dalam eksekusi bisnis. Dengan adanya komitmen bersama, PLN Enjiniring berharap dapat menyelaraskan kebijakan hukum dan strategi bisnis, sehingga menciptakan sinergi yang lebih baik dalam mendukung transformasi PLN 2.0.

Baca Juga

Tingkatkan Keandalan Jaringan Transmisi Wilayah Jawa Timur dan Bali, PLN Enjiniring Tandatangani Perjanjian untuk Pembangunan Infrastruktur Energi yang Berkelanjutan

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menyampaikan, “Penandatanganan komitmen ini merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam mendukung eksekusi bisnis PLN. Dengan kolaborasi yang kuat antara insan hukum di seluruh PLN Group, kami dapat memastikan bahwa setiap kebijakan dan keputusan yang diambil akan lebih terkoordinasi dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan hukum yang berlaku, serta mendukung kesuksesan transformasi PLN ke depan,” tutur Chairani.

Forum ini juga menghadirkan dua sesi talkshow yang membahas topik-topik strategis terkait peran hukum dalam eksekusi bisnis PLN. Pada sesi pertama, talkshow membahas mengenai Peran dan Kebijakan Hukum PLN Group dalam Eksekusi Pengembangan Bisnis PLN. Adapun pembicara yang hadir pada sesi pertama tersebut yakni, Executive Vice President Korporasi dan Legal Business Partner PLN, Executive Vice President Regulasi dan Kebijakan PLN, serta Direksi Pengembangan Bisnis Niaga PT PLN Indonesia Power. Selain itu, Clarinda Tjia Dharmadi dari Watson Farley and Williams dan Richard Guit dari Baker Botts juga turut berbagi wawasan tentang bagaimana kebijakan hukum dapat mendukung pengembangan bisnis PLN secara strategis.

Pada sesi kedua, talkshow dilanjutkan dengan mengangkat pembahasan mengenai Penerapan Business Judgement Rule dalam Eksekusi Bisnis untuk Menghindari Tindak Pidana Korupsi, hadir sejumlah ahli hukum ternama, termasuk Bapak Luhut M. P. Pangaribuan, Dosen Praktek Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Indonesia; Bapak Alan Frederik, Expert Lawyer di Widyawan & Partners; serta Bapak Todung Mulya Lubis, Senior Partner di Lubis, Santosa & Maramis. Mereka mendiskusikan penerapan prinsip business judgement rule dalam pengambilan keputusan bisnis untuk menghindari potensi risiko hukum, khususnya terkait tindak pidana korupsi.

Melalui forum ini, PLN Enjiniring semakin menegaskan komitmennya untuk menerapkan transformasi hukum yang mendukung eksekusi bisnis dan pencapaian visi perusahaan.

Penandatanganan komitmen bersama ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kapabilitas pegawai dan menyatukan pandangan hukum di PLN Group, guna mendukung keberhasilan program Moonshots PLN.