Kamis, 09 Januari 2025

Transaksi Komoditas Syariah di Indonesia Mencapai Puncak Popularitas, Tumbuh 66% di Tahun 2024

Transaksi Komoditas Syariah di Indonesia Mencapai Puncak Popularitas, Tumbuh 66% di Tahun 2024
Transaksi Komoditas Syariah di Indonesia Mencapai Puncak Popularitas, Tumbuh 66% di Tahun 2024

Jakarta - Indonesia telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam transaksi komoditas berbasis syariah, yang semakin diminati oleh kalangan perbankan di tanah air. Sebuah laporan terbaru dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) menunjukkan bahwa nilai transaksi komoditas syariah sepanjang tahun 2024 mencapai Rp2,01 triliun. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 66% dibandingkan dengan transaksi pada tahun 2023 yang mencapai Rp1,2 triliun.

Transaksi subrogasi syariah, baik pembelian maupun penjualan piutang, mendominasi total transaksi komoditas syariah di pasar. Dengan nilai transaksi mencapai Rp1,63 triliun, jenis transaksi ini menyumbang 81,1% dari total nilai. Sisanya adalah transaksi Sertifikat Perdagangan Komoditi Berdasarkan Prinsip Syariah Antarbank (SiKA) yang tercatat senilai Rp380 miliar atau 18,9% dari total transaksi, Rabu, 8 Januari 2025.

Beberapa bank yang aktif dalam transaksi komoditas syariah ini termasuk Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Bank Jabar Banten Syariah, PT Bank Muamalat Indonesia, Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk, dan Unit Usaha Syariah PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama ICDX, mengomentari tren positif ini. “Peningkatan transaksi ini merupakan bukti makin meningkatnya minat industri perbankan untuk memanfaatkan transaksi ini. Selain itu, adanya peningkatan nilai transaksi ini mencerminkan respon pasar terhadap produk komoditi syariah di Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan yang dikutip Theiconomics.com pada Rabu, 8 Januari.

Fajar menambahkan bahwa sejak pelaksanaan transaksi perdana pada tahun 2022 hingga akhir 2024, akumulasi transaksi komoditas berbasis syariah sudah mencapai Rp4 triliun. ICDX berkomitmen untuk terus melakukan literasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama di sektor perbankan, dengan tujuan memperkuat transaksi syariah ini. “Harapan kami, transaksi komoditi syariah ini kedepan akan terus tumbuh, hal ini melihat terus berkembangnya ekonomi syariah baik dalam lingkup nasional maupun global. Kami optimis, tahun 2025 nilai transaksi mampu menembus Rp4 triliun,” tambah Fajar.

Yoyok Prasetyo, seorang pengamat ekonomi syariah dari Universitas Islam Nusantara Bandung, juga menyoroti pertumbuhan transaksi komoditas syariah sebagai perkembangan positif untuk ekonomi syariah di Indonesia. Menyadari status Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, ia berharap ekonomi syariah di Indonesia dapat menjadi panutan bagi ekonomi syariah global. “Untuk itu, perlu kesadaran dan upaya semua pelaku ekonomi dalam hal ini termasuk kalangan industri perbankan untuk terus melakukan inovasi terkait pemanfaatan transaksi syariah ini,” ujarnya.

Pertumbuhan ini mencerminkan keyakinan bahwa ekonomi syariah sudah menjadi bagian yang signifikan dalam struktur ekonomi nasional. Inovasi dan adaptasi dalam industri perbankan serta kebijakan pendukung dari pemerintah dan lembaga terkait akan terus memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ini lebih lanjut. Transaksi komoditas berbasis syariah bukan hanya pilihan etis dan religius, tetapi juga alternatif investasi yang menjanjikan di pasar global yang semakin menyadari pentingnya transaksi berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Dengan demikian, tren peningkatan ini menunjukkan potensi besar yang bisa digali lebih dalam untuk menciptakan ekonomi syariah yang lebih inklusif dan dinamis di masa depan. Kesadaran dan kolaborasi dari berbagai pihak bukan hanya akan mendorong pertumbuhan secara signifikan, tetapi juga menempatkan Indonesia di garis depan dalam panggung ekonomi syariah dunia.

Tri Kismayanti

Tri Kismayanti

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Emas Melonjak, Industri Pertambangan Indonesia Siap Genjot Produksi di 2025

Harga Emas Melonjak, Industri Pertambangan Indonesia Siap Genjot Produksi di 2025

Pemerintah Berikan Diskon 50 Persen Tarif Listrik untuk 81,4 Juta Pelanggan PLN di Indonesia

Pemerintah Berikan Diskon 50 Persen Tarif Listrik untuk 81,4 Juta Pelanggan PLN di Indonesia

Diskon Listrik PLN 50 Persen: Panduan Lengkap Batas Maksimal Pembelian di Januari 2025

Diskon Listrik PLN 50 Persen: Panduan Lengkap Batas Maksimal Pembelian di Januari 2025

Promo Tiket Kereta Api: Cashback 50% dari KAI dan BRI, Kesempatan Menarik Bagi Penumpang

Promo Tiket Kereta Api: Cashback 50% dari KAI dan BRI, Kesempatan Menarik Bagi Penumpang

Diskon 50 Persen dari PLN: Cara Gampang Beli Token Listrik Ganda

Diskon 50 Persen dari PLN: Cara Gampang Beli Token Listrik Ganda