Jumat, 15 November 2024

Pemanfaatan Energi Panas Bumi: PLN Indonesia Power Membangun Jembatan Menuju Masa Depan Energi Bersih

Pemanfaatan Energi Panas Bumi: PLN Indonesia Power Membangun Jembatan Menuju Masa Depan Energi Bersih

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus memperluas upaya pemanfaatan energi panas bumi sebagai bagian dari komitmen untuk membangun jembatan menuju masa depan energi bersih dan Net Zero Emission.

PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen mendukung transisi energi dan target Net Zero Emission (NZE) pemerintah dengan memanfaatkan potensi besar panas bumi di Indonesia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyatakan bahwa perusahaan fokus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT), khususnya panas bumi. Mengingat Indonesia memiliki 40% cadangan panas bumi dunia, energi bersih ini sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.

Baca Juga

Rekrutmen BUMN 2024: Peluang Karir dan Waspada Hoax Pendaftaran

"Sebagai negara dengan banyak gunung berapi, Indonesia kaya akan sumber energi panas bumi yang perlu dioptimalkan menjadi energi listrik ramah lingkungan," ujar Edwin.

Untuk memaksimalkan pemanfaatan panas bumi, PLN IP bekerjasama dengan Pertamina Geothermal Energy. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) pada 30 Mei 2024 di Jakarta.

Menurut Edwin, JDA ini menandai langkah baru bagi kedua perusahaan energi besar di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

"Penandatanganan JDA ini akan mempercepat pemanfaatan potensi panas bumi, mendukung transisi energi nasional, dan membantu pencapaian komitmen pemerintah terhadap Enhanced National Determined Contribution (NDC) dan target Net Zero Emission," jelasnya.

JDA ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) pada 22 Februari 2024. Salah satu fokus utama JDA adalah proyek co-generation di PLTP Ulubelu Binary Unit dan PLTP Lahendong Binary Unit yang akan meningkatkan kapasitas produksi listrik masing-masing sebesar 30 MW dan 15 MW.

"Dengan inovasi dan teknologi canggih, pemanfaatan energi panas bumi dapat ditingkatkan, sehingga kontribusi energi terbarukan terhadap kebutuhan listrik nasional terus meningkat," tambah Edwin.

Redaksi

Redaksi

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Akselerasi Transisi Energi, Pemerintah Genjot Investasi Energi Baru Terbarukan

Akselerasi Transisi Energi, Pemerintah Genjot Investasi Energi Baru Terbarukan

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Prof. Anis Karuniawati: Empat Faktor Utama Penyebab Penyebaran Mikroba Resisten Obat dan Pentingnya Pendekatan One Health

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia

Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia

Parsadaan Pomparan Ompu Bonahuta Manurung Hutagurgur Boru Dohot Bere Indonesia (PROBMHI)  Menggelar Munas I 2024 di Hotel Khas Parapat

Parsadaan Pomparan Ompu Bonahuta Manurung Hutagurgur Boru Dohot Bere Indonesia (PROBMHI) Menggelar Munas I 2024 di Hotel Khas Parapat

Kapan Hari Ayah Nasional? Sejarah, Cara Memperingati, dan Ucapan Spesial

Kapan Hari Ayah Nasional? Sejarah, Cara Memperingati, dan Ucapan Spesial