Diet Air Putih 7 Hari Turun Berapa Kilo? Ketahui Manfaat dan Panduannya
- Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta - Diet air putih 7 hari turun berapa kilo? Banyak orang penasaran dengan hasil dari menjalani diet hanya dengan mengandalkan konsumsi air putih selama seminggu.
Water fasting menjadi populer karena dianggap mampu membantu menurunkan lemak secara cepat. Selama tujuh hari, metode ini bekerja sebagai bentuk detoksifikasi tubuh, membersihkan racun, dan memberikan “istirahat” pada sistem pencernaan.
Meski terdengar menjanjikan, diet ini tidak lepas dari risiko kesehatan, seperti dehidrasi, kekurangan nutrisi, hingga efek samping pada metabolisme. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi tubuh dan batas toleransi sebelum mencoba diet ini.
Baca Juga
Diet air putih 7 hari turun berapa kilo? Hasilnya bisa bervariasi tergantung kondisi tubuh dan pola makan sebelumnya, serta tetap perlu diimbangi dengan perhatian terhadap kesehatan.
Apa Itu Diet Air Putih?
Diet air putih, atau water fasting, merupakan metode menurunkan berat badan dengan cara hanya mengonsumsi air putih dalam jangka waktu tertentu.
Metode ini dianggap efektif karena asupan air yang cukup membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Akibatnya, diet ini semakin populer dan banyak diterapkan oleh masyarakat.
Water fasting biasanya digunakan tidak hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk membersihkan racun dari tubuh serta sebagai persiapan sebelum prosedur medis tertentu.
Selama menjalani diet ini, seseorang tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan atau minuman lain selain air, sehingga tubuh tidak menerima kalori dari sumber lain.
Air putih dipilih sebagai satu-satunya asupan karena selain bebas kalori, manfaatnya untuk kesehatan tubuh sudah terbukti secara ilmiah.
Diet Air Putih 7 Hari Turun Berapa Kilo?
Lantas, diet air putih 7 hari turun berapa kilo? Penting dipahami bahwa penurunan berat badan selama menjalani water fasting dalam jangka 7 hari biasanya disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh dan sebagian massa otot, bukan lemak.
Beberapa orang melaporkan penurunan berat badan sekitar 2 hingga 5 kg dalam satu minggu, namun hasil ini sangat berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing individu.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang melakukan diet water fasting bisa kehilangan berat badan hingga sekitar 0,9 kg per hari.
Penurunan cepat ini terjadi karena tubuh hanya menerima air putih tanpa kalori selama 24 jam penuh.
Dengan asumsi penurunan rata-rata 0,9 kg per hari, maka dalam satu minggu total berat badan yang berkurang bisa mencapai sekitar 6,3 kg.
Manfaat Diet Air Putih
Melakukan water fasting menghadirkan sejumlah manfaat bagi tubuh, antara lain:
1. Menurunkan Berat Badan
Dengan tidak mengonsumsi kalori selama 24 jam atau lebih, berat badan bisa berkurang hingga sekitar 0,9 kg per hari. Selain itu, minum air putih sekitar 2 liter setiap hari juga dapat membakar hingga 100 kalori.
Meskipun tidak ada asupan energi dari makanan, tubuh tetap dapat memperoleh energi dari glikogen, yaitu cadangan karbohidrat yang tersimpan.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Kanker
Berbagai studi menunjukkan bahwa water fasting mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, dua faktor utama yang memicu penyakit jantung. Selain itu, metode ini diyakini dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.
3. Menurunkan Risiko Diabetes
Water fasting membantu menurunkan risiko diabetes karena tubuh tidak menerima gula dari makanan maupun minuman. Diet ini juga meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang berfungsi mengatur kadar gula darah.
Sensitivitas insulin yang lebih baik membantu mencegah lonjakan gula darah secara berlebihan.
4. Menurunkan Tekanan Darah
Jika dilakukan di bawah pengawasan medis, water fasting bisa menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian menunjukkan bahwa 82% hingga 90% peserta mengalami penurunan tekanan darah setelah menjalani water fasting selama 10–14 hari.
Risiko Diet Air Putih
Meskipun bermanfaat, water fasting juga memiliki risiko jika tidak dilakukan dengan tepat. Berikut beberapa bahaya yang perlu diperhatikan:
1. Kekurangan Gizi
Karena hanya mengonsumsi air putih, tubuh berpotensi kekurangan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Nutrisi ini diperlukan untuk menjaga fungsi tubuh secara optimal, sehingga diet ini tidak disarankan dilakukan dalam jangka panjang.
2. Dehidrasi
Meski terdengar kontradiktif, water fasting dapat menyebabkan dehidrasi. Sekitar 20%–30% asupan cairan tubuh sebenarnya berasal dari makanan, sehingga meskipun minum cukup air, tubuh tetap berisiko kekurangan cairan.
Gejala yang muncul bisa berupa pusing, mual, sakit kepala, hingga sembelit. Untuk mencegah dehidrasi, disarankan minum lebih banyak dari biasanya.
3. Hipotensi Ortostatik
Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah secara tiba-tiba saat seseorang bangun dari posisi duduk atau berbaring, yang dapat menimbulkan rasa pusing dan sensasi hampir pingsan.
Panduan Menjalani Diet Air Putih
Meskipun belum ada panduan resmi mengenai cara menjalankan water fasting dengan benar, terdapat beberapa tahap yang bisa diterapkan agar proses diet tetap aman bagi kesehatan.
1. Tahap Persiapan
Bagi yang belum pernah melakukan water fasting sebelumnya, disarankan untuk menyiapkan diri selama 3–4 hari sebelum memulai. Caranya dapat dilakukan dengan mengonsumsi porsi makan lebih kecil atau melakukan puasa beberapa jam setiap harinya.
2. Tahap Diet (24–72 jam)
Selama periode diet, disarankan mengonsumsi air putih sebanyak 2–3 liter per hari. Diet ini idealnya dilakukan selama 24–72 jam dan sebaiknya tidak melebihi durasi tersebut tanpa pengawasan medis karena berisiko membahayakan tubuh.
Selain itu, hindari aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi, seperti mengemudi atau mengoperasikan alat berat, guna mencegah kecelakaan atau cedera.
3. Tahap Pasca Diet
Setelah diet selesai, dianjurkan untuk memulai dengan makanan ringan atau jus, kemudian secara bertahap menambah porsi makanan.
Tujuannya adalah untuk mencegah refeeding syndrome, kondisi serius akibat perubahan cairan dan elektrolit tubuh yang terlalu cepat.
Biasanya tahap ini berlangsung sekitar satu hari, namun semakin lama durasi diet, semakin panjang waktu yang dibutuhkan tubuh untuk menyesuaikan diri sebelum bisa menerima makanan dalam jumlah besar.
Sebagai penutup, demikian ulasan lengkap mengenai diet air putih 7 hari turun berapa kilo yang perlu diketahui sebelum memutuskan menjalankan metode ini.
Mengetahui diet air putih 7 hari turun berapa kilo membantu memahami potensi penurunan berat dan risiko sebelum mencoba metode ini.
Enday Prasetyo
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Harga CPO Melemah, Pasar Sawit Global Waspadai Tekanan dari Penguatan Ringgit
- Selasa, 28 Oktober 2025
BI Jajaki Kerja Sama dengan Apple untuk Perluas Layanan QRIS Tap di iPhone
- Selasa, 28 Oktober 2025
Saham Emiten Prajogo Pangestu Bergerak Variatif, Peluang dan Tantangan Investor Masih Terbuka
- Selasa, 28 Oktober 2025
KUR BNI 2025: Panduan Lengkap Pengajuan Online dan Simulasi Cicilan Hingga Rp500 Juta
- Selasa, 28 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Track Pesanan dengan Mudah, Ini Cara Lacak Paket Shopee!
- 28 Oktober 2025
2.
Simulasi KPR Floating, Wajib Paham Sebelum Membeli Rumah!
- 28 Oktober 2025













