Rabu, 15 Januari 2025

Pertumbuhan Kredit Perbankan 2024: Tren Positif yang Menguatkan Ekonomi

Pertumbuhan Kredit Perbankan 2024: Tren Positif yang Menguatkan Ekonomi
Pertumbuhan Kredit Perbankan 2024: Tren Positif yang Menguatkan Ekonomi

Jakarta – Sepanjang tahun 2024, pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia mencatatkan kenaikan meskipun hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pertumbuhan kredit perbankan mencapai 10,39% pada tahun 2024, sedikit meningkat dari angka 10,38% yang tercatat pada tahun 2023.

Pertumbuhan kredit ini berada di batas bawah target yang telah ditetapkan oleh BI, yaitu antara 10% hingga 12% untuk tahun 2024. Pengamatan mendalam terhadap statistik pertumbuhan kredit, terutama dalam era ketidakpastian global, menunjukkan bahwa sektor perbankan Indonesia mampu menghadapi tantangan dan tetap menunjukkan kinerja yang positif, Rabu, 15 Januari 2025.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan bahwa berbagai faktor turut mendukung pertumbuhan kredit ini. Beliau menjelaskan, "Pertumbuhan kredit ini didorong oleh terjaganya minat penyaluran kredit perbankan, berlanjutnya realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan, tersedianya dukungan pendanaan dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), serta positifnya dampak kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) Bank Indonesia."

Meskipun pertumbuhan kredit perbankan umum menunjukkan angka yang cukup stabil, pembiayaan syariah justru mengalami perlambatan. Pada tahun 2024, pembiayaan syariah hanya tumbuh 9,87% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 11,35%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kenaikan dalam pembiayaan syariah, pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan pembiayaan konvensional. Ini mungkin menjadi salah satu titik perhatian bagi para pelaku industri syariah untuk mencari strategi pertumbuhan yang lebih agresif di masa mendatang.

Dari sisi penggunaan, Bank Indonesia mencatat berbagai sektor mengalami pertumbuhan. Kredit modal kerja bertumbuh 8,35% (year on year), kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 13,62%, dan kredit konsumsi meningkat 10,61%. Perry Warjiyo mencatat bahwa dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit turut didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga meskipun konsumsi rumah tangga masih terbatas. Ini menunjukkan bahwa sektor korporasi memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan kredit dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit akan meningkat dalam kisaran target 11% hingga 13% pada tahun 2025. Perry optimistis, "ke depan, pertumbuhan kredit diprakirakan meningkat dalam kisaran sasaran 11%–13% pada 2025 sejalan prospek pertumbuhan ekonomi yang tetap baik dan dukungan kebijakan makroprudensial BI."

Faktor lain yang turut stabil menjaga pertumbuhan kredit adalah suku bunga perbankan yang tetap terjaga. Suku bunga deposito satu bulan dan suku bunga kredit pada Desember 2024 masing-masing berada pada level 4,87% dan 9,20%, menunjukkan stabilitas yang relatif dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Perry menambahkan, "Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Desember 2024 tercatat masing-masing sebesar 4,87% dan 9,20%, relatif stabil dibandingkan dengan level bulan sebelumnya."

Dengan berbagai strategi dan kebijakan yang diterapkan, pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Selain itu, keberadaan kebijakan insentif dari Bank Indonesia dan efisiensi perbankan yang terus membaik membantu memastikan bahwa sektor ini dapat berkontribusi secara efektif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan industri perbankan, diharapkan pertumbuhan kredit di tahun-tahun mendatang dapat terus ditingkatkan, mendukung kestabilan ekonomi, dan mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat. Para pengamat ekonomi dan industri akan terus memantau perkembangan ini sebagai indikator utama kesehatan ekonomi Indonesia.

Tri Kismayanti

Tri Kismayanti

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jadwal Terkini Kapal Pelni KM Bukit Raya, Surabaya ke Pontianak Mulai 16 Januari 2025

Jadwal Terkini Kapal Pelni KM Bukit Raya, Surabaya ke Pontianak Mulai 16 Januari 2025

Kapal Pelni KM Lawit: Jadwal Keberangkatan 15-31 Januari 2025, Malam Ini Tiba di Surabaya Sebelum Lanjut ke Kumai

Kapal Pelni KM Lawit: Jadwal Keberangkatan 15-31 Januari 2025, Malam Ini Tiba di Surabaya Sebelum Lanjut ke Kumai

IHSG Menguat Menjelang Keputusan Suku Bunga BI: Sektor Teknologi dan Keuangan Jadi Penopang Utama

IHSG Menguat Menjelang Keputusan Suku Bunga BI: Sektor Teknologi dan Keuangan Jadi Penopang Utama

Pasar Saham Indonesia Mengalami Tekanan: Saham Perbankan Melemah Dipicu Kekhawatiran Terhadap Kebijakan Donald Trump

Pasar Saham Indonesia Mengalami Tekanan: Saham Perbankan Melemah Dipicu Kekhawatiran Terhadap Kebijakan Donald Trump

Peluncuran GREAT Max Pro Assurance: Solusi Asuransi untuk Kesehatan Finansial Indonesia

Peluncuran GREAT Max Pro Assurance: Solusi Asuransi untuk Kesehatan Finansial Indonesia