Jasa Marga (JSMR) Bukukan Laba Bersih Rp2,72 Triliun Kuartal III/2025
- Kamis, 30 Oktober 2025
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) terus menunjukkan kinerja yang stabil meskipun laba bersih perseroan tercatat menurun. Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2025, pendapatan perseroan mencapai Rp21,08 triliun, turun 6,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan ini disebabkan oleh kontraksi segmen konstruksi yang tidak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan tol.
Pendapatan dari jalan tol, yang menjadi kontributor utama, justru meningkat 5,31% menjadi Rp13,41 triliun dibanding Rp12,74 triliun pada periode sebelumnya. Segmen usaha lainnya relatif stabil di angka Rp1,10 triliun, hanya turun tipis 0,66% YoY. Peningkatan pendapatan tol ini menjadi penyangga utama bagi kinerja perseroan, menegaskan bahwa bisnis utama Jasa Marga tetap kuat meskipun ada fluktuasi di segmen konstruksi.
Baca JugaPNM Apresiasi Garda Pemberdayaan Lewat Kuliah Gratis dan Umrah
Efisiensi Biaya Dorong Laba Kotor Naik Signifikan
Walau laba bersih menurun, Jasa Marga berhasil mempertahankan pertumbuhan laba kotor. Beban pokok perseroan turun 12,68% YoY menjadi Rp12,50 triliun, berkat pengendalian biaya operasional yang efektif. Akibatnya, laba kotor meningkat 5,48% YoY menjadi Rp8,57 triliun sepanjang Januari-September 2025.
Namun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat Rp2,72 triliun, turun 17,33% dari Rp3,3 triliun pada kuartal III/2024. Laba per saham perseroan ikut terkoreksi ke level Rp375,95 dari sebelumnya Rp454,74. Penurunan laba bersih ini lebih dipengaruhi oleh tekanan pada segmen konstruksi yang menurun 23,72% YoY menjadi Rp6,55 triliun, sementara pendapatan tol yang meningkat tidak cukup untuk menutup penurunan tersebut.
Neraca Perusahaan Masih Kokoh dan Likuiditas Terjaga
Dari sisi neraca, Jasa Marga menunjukkan posisi keuangan yang sehat. Total aset perseroan tumbuh 4,29% year to date menjadi Rp155,02 triliun. Liabilitas meningkat 4,71% menjadi Rp94,04 triliun, sedangkan ekuitas bertambah 3,65% menjadi Rp60,98 triliun.
Kas dan setara kas perseroan mencapai Rp5,54 triliun pada akhir kuartal III/2025, meskipun menurun 59,50% dibanding periode sama tahun lalu. Penurunan kas ini terkait dengan penggunaan dana untuk operasional dan pengembangan proyek infrastruktur, namun tidak mengganggu kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun rencana investasi ke depan.
Strategi Dividen Terukur Tetap Menjadi Prioritas
Meskipun laba bersih turun, Jasa Marga tetap berkomitmen membagikan dividen kepada pemegang saham. Perseroan merencanakan pembayaran dividen dengan rasio 25% dari laba inti tahun buku 2025. Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menegaskan bahwa rencana ini telah disampaikan kepada pemegang saham dwiwarna, yakni Kementerian BUMN dan superholding Danantara Indonesia.
“Manajemen berkomitmen untuk mengusulkan kepada pemegang saham dividen payout ratio sebesar 25% dari core profit,” ujar Rivan. Ia menambahkan bahwa kebijakan dividen akan ditempuh secara terukur, tanpa mengganggu stabilitas keuangan perusahaan maupun rencana ekspansi di masa depan.
Selain itu, fokus perusahaan tetap pada penguatan kinerja operasional dan pengembangan proyek infrastruktur jalan tol. Dengan strategi efisiensi biaya, optimalisasi pendapatan tol, serta kebijakan dividen yang bijaksana, Jasa Marga menunjukkan bahwa penurunan laba bersih bukan penghalang bagi keberlanjutan perusahaan.
Secara keseluruhan, kinerja Jasa Marga hingga kuartal III/2025 menunjukkan kombinasi manajemen risiko yang matang dan fokus pada bisnis inti. Pendapatan tol yang meningkat, laba kotor yang tumbuh, serta posisi neraca yang solid menjadi indikator bahwa perusahaan tetap berada di jalur yang tepat untuk menghadapi tantangan ekonomi dan proyek konstruksi di masa mendatang.
Dengan langkah strategis tersebut, Jasa Marga berupaya menjaga kepercayaan investor dan pemegang saham sekaligus memastikan layanan jalan tol tetap optimal bagi masyarakat. Kinerja yang berimbang antara efisiensi biaya, pendapatan tol yang stabil, dan strategi dividen menunjukkan kemampuan perseroan untuk menavigasi dinamika pasar sekaligus memperkuat posisi sebagai pelopor pengelola jalan tol di Indonesia.
Mazroh Atul Jannah
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
KAI Group Perkuat Digitalisasi Pembayaran di Transportasi Publik Nasional
- Kamis, 30 Oktober 2025
Vale Indonesia Catat Pendapatan Triwulan Tiga 2025 Meningkat Signifikan
- Kamis, 30 Oktober 2025
Laba Bersih Unit Syariah Bank Permata Capai Rp748 Miliar Hingga September
- Kamis, 30 Oktober 2025
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini 30 Oktober 2025, Harga Tiket Terjangkau dan Praktis
- Kamis, 30 Oktober 2025
Berita Lainnya
Vale Indonesia Catat Pendapatan Triwulan Tiga 2025 Meningkat Signifikan
- Kamis, 30 Oktober 2025
Laba Bersih Unit Syariah Bank Permata Capai Rp748 Miliar Hingga September
- Kamis, 30 Oktober 2025
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini 30 Oktober 2025, Harga Tiket Terjangkau dan Praktis
- Kamis, 30 Oktober 2025
Hutama Karya Luncurkan Rusun ASN Modern dan Hijau di Ibu Kota Nusantara
- Kamis, 30 Oktober 2025








