Rabu, 29 Oktober 2025

Lonjakan Pendapatan Cisadane Sawit Kuartal III-2025 Berkat Strategi Berkelanjutan

Lonjakan Pendapatan Cisadane Sawit Kuartal III-2025 Berkat Strategi Berkelanjutan
Lonjakan Pendapatan Cisadane Sawit Kuartal III-2025 Berkat Strategi Berkelanjutan

JAKARTA - PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mencatat kinerja gemilang hingga kuartal III-2025, menorehkan pertumbuhan lebih dari 70% pada pendapatan dan laba bersih.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan CSRA melonjak 75,9% menjadi Rp 1,33 triliun pada periode Januari-September 2025, meningkat signifikan dari Rp 758,78 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Di sisi laba, CSRA membukukan laba operasi sebesar Rp 302,42 miliar dengan marjin 22,7%, sementara laba bersih meningkat 70,6% menjadi Rp 213,92 miliar. Lonjakan ini menunjukkan kekuatan fundamental bisnis perkebunan sawit yang dikelola dengan strategi terukur dan efisien.

Baca Juga

SKK Migas Siapkan Strategi Terpadu untuk Keamanan Hulu Migas Nasional

Produksi dan Harga Jual sebagai Katalis Pertumbuhan

Direktur CSRA, Seman Sendjaja, menjelaskan bahwa pencapaian ini didorong oleh peningkatan produksi dan harga jual rata-rata produk perusahaan. “Kenaikan produksi CPO dan Kernel, didukung beroperasinya ketiga pabrik kelapa sawit (PKS), serta harga jual yang lebih tinggi menjadi faktor utama pertumbuhan pendapatan kami,” ungkap Seman.

Harga jual CPO naik 15,7% YoY, sedangkan harga Tandan Buah Segar (TBS) dan Kernel masing-masing meningkat 24,3% dan 69,4% YoY. Pada sisi produksi, yield TBS mencapai 14,1 ton per hektar, naik dari 13,6 ton per hektar pada sembilan bulan pertama 2024. Produksi CPO CSRA tumbuh menjadi 68.590 ton dari 43.744 ton, sedangkan Kernel meningkat menjadi 15.616 ton dari 9.323 ton. Peningkatan ini sejalan dengan praktik agronomi yang disiplin dan strategi pemupukan sistematis, yang memperkuat efisiensi operasional perusahaan.

Efisiensi Operasional dan Marjin yang Kuat

Selain peningkatan produksi, efisiensi biaya dan pengelolaan operasional secara ketat juga menjadi faktor penting dalam pencapaian CSRA. Laba kotor perusahaan tercatat Rp 479,26 miliar, meningkat 38,4% dibanding Rp 346,38 miliar pada periode Januari-September 2024. EBITDA CSRA pun mencapai Rp 426,67 miliar dengan marjin 31,9%, menandakan manajemen biaya yang efektif dan operasional pabrik yang produktif.

Lonjakan marjin ini memperkuat fondasi keuangan CSRA dan meningkatkan fleksibilitas perusahaan dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas sawit. Strategi efisiensi ini turut mendukung kemampuan perusahaan untuk tetap berdaya saing di pasar domestik maupun internasional.

Fondasi Keuangan dan Strategi Berkelanjutan

Dari sisi struktur keuangan, total aset CSRA per 30 September 2025 mencapai Rp 2,53 triliun, naik 12,4% dibanding posisi akhir 2024. Liabilitas meningkat 8,2% menjadi Rp 1,03 triliun, sementara ekuitas melonjak 15,5% menjadi Rp 1,50 triliun, mencerminkan peningkatan laba ditahan seiring pertumbuhan pendapatan.

Seman Sendjaja menekankan bahwa keberhasilan ini didukung strategi bisnis berkelanjutan, pengelolaan risiko disiplin, serta fokus pada produktivitas perkebunan. “Fondasi keuangan yang solid memungkinkan perusahaan untuk tetap tangguh menghadapi fluktuasi pasar dan terus mengejar peluang pertumbuhan strategis,” ujarnya.

Kinerja CSRA yang cemerlang hingga kuartal III-2025 menunjukkan bahwa perusahaan mampu memadukan peningkatan produksi, pengelolaan biaya efisien, dan strategi penetapan harga yang tepat. Keberhasilan ini menjadi contoh bagaimana perusahaan perkebunan sawit dapat tumbuh signifikan dengan prinsip keberlanjutan, manajemen risiko, dan produktivitas yang konsisten.

Dengan pencapaian ini, CSRA tidak hanya memperkuat posisi di industri sawit domestik, tetapi juga meningkatkan daya saingnya untuk menghadapi tantangan global. Fokus pada efisiensi operasional, pengelolaan aset, dan strategi pertumbuhan berkelanjutan diproyeksikan menjadi fondasi perusahaan untuk mencapai target jangka panjang dan memberikan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

MMKSI dan Transcosmos Dorong Era Hyper-Personalization untuk Pengalaman Pelanggan Optimal

MMKSI dan Transcosmos Dorong Era Hyper-Personalization untuk Pengalaman Pelanggan Optimal

AirAsia Indonesia Fokus Perluas Rute dan Efisiensi Operasional di Tengah Kenaikan Pendapatan

AirAsia Indonesia Fokus Perluas Rute dan Efisiensi Operasional di Tengah Kenaikan Pendapatan

Pertamina Dorong Ketahanan Energi Nasional Lewat Inovasi Biofuel Sawit

Pertamina Dorong Ketahanan Energi Nasional Lewat Inovasi Biofuel Sawit

Produksi Sawit Melonjak, Konsumsi Biodiesel Jadi Kunci Pertumbuhan Industri

Produksi Sawit Melonjak, Konsumsi Biodiesel Jadi Kunci Pertumbuhan Industri

Harga BBM Pertamina Naik Akhir Oktober 2025, Cek Daftar Terbaru Dexlite dan Pertamina Dex

Harga BBM Pertamina Naik Akhir Oktober 2025, Cek Daftar Terbaru Dexlite dan Pertamina Dex