JAKARTA - Untuk mendukung pengembangan pelaku usaha mikro dan kecil, akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau menjadi salah satu kebutuhan utama. Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai salah satu bank milik negara telah menyediakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditujukan bagi masyarakat yang memerlukan tambahan modal usaha produktif. Melalui program KUR BNI, pelaku usaha berkesempatan mendapatkan dukungan permodalan dengan bunga yang tergolong ringan serta pilihan tenor cicilan yang fleksibel. Informasi mengenai simulasi angsuran dan tata cara pengajuan menjadi penting agar calon debitur dapat mempertimbangkan kebutuhan pembiayaan sesuai kemampuan usaha dan pembayaran setiap bulannya.
Program KUR BNI dirancang untuk membantu pelaku usaha dalam mengembangkan kegiatan usaha produktif, baik melalui Kredit Modal Kerja maupun Kredit Investasi. Penentuan plafon pinjaman serta jangka waktu cicilan dibuat dengan mengutamakan kemudahan bagi nasabah, sehingga dapat mendorong kelancaran operasional usaha tanpa membebani kemampuan keuangan.
Gambaran Program KUR BNI
Baca JugaCara Praktis Mengajukan Klaim Asuransi IFG Life Dengan Mudah
BNI, yang didirikan pada 5 Juli 1946, merupakan salah satu perbankan terbesar di Indonesia dan menjadi bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam menjalankan perannya mendukung sektor riil, BNI menghadirkan KUR sebagai program pembiayaan yang dapat digunakan nasabah untuk tambahan modal usaha maupun kebutuhan investasi. Dilansir dari laman resmi bni.co.id, fasilitas KUR BNI dapat digunakan dalam bentuk Kredit Modal Kerja maupun Kredit Investasi sesuai kebutuhan usaha yang dijalankan.
Melalui KUR ini, nasabah dapat mengajukan pembiayaan dengan maksimum plafon pinjaman hingga Rp500 juta. Adapun jangka waktu cicilan dapat mencapai hingga 3 tahun untuk Kredit Modal Kerja dan 5 tahun untuk Kredit Investasi. Dengan demikian, pelaku usaha dapat menyesuaikan pilihan tenor berdasarkan kemampuan pembayaran sekaligus perencanaan usaha dalam jangka panjang.
Keunggulan lain dari KUR BNI yaitu tingkat bunga yang ringan karena tergolong dalam program pembiayaan yang mendapatkan dukungan pemerintah. Hal ini membantu usaha dalam menjaga arus kas tetap sehat meskipun sedang dalam proses pengembangan kapasitas maupun peningkatan produksi.
Simulasi Angsuran KUR BNI 2025
Untuk memberikan gambaran mengenai besaran cicilan yang harus dibayarkan, berikut simulasi angsuran berdasarkan plafon pinjaman dan tenor dengan bunga efektif 9 persen per tahun:
Pinjaman Rp25 juta
12 bulan: Rp2.186.287
24 bulan: Rp1.142.119
36 bulan: Rp794.993
48 bulan: Rp622.126
60 bulan: Rp518.959
Pinjaman Rp50 juta
12 bulan: Rp4.372.574
24 bulan: Rp2.284.237
36 bulan: Rp1.589.987
48 bulan: Rp1.244.252
60 bulan: Rp1.037.918
Pinjaman Rp100 juta
12 bulan: Rp8.745.148
24 bulan: Rp4.568.474
36 bulan: Rp3.179.973
48 bulan: Rp2.488.504
60 bulan: Rp2.075.836
Pinjaman Rp200 juta
12 bulan: Rp17.490.295
24 bulan: Rp9.136.948
36 bulan: Rp6.359.947
48 bulan: Rp4.977.008
60 bulan: Rp4.151.671
Pinjaman Rp300 juta
12 bulan: Rp26.235.443
24 bulan: Rp13.705.423
36 bulan: Rp9.539.920
48 bulan: Rp7.465.513
60 bulan: Rp6.227.507
Pinjaman Rp400 juta
12 bulan: Rp34.980.591
24 bulan: Rp18.273.897
36 bulan: Rp12.719.893
48 bulan: Rp9.954.017
60 bulan: Rp8.303.342
Pinjaman Rp500 juta
12 bulan: Rp43.725.738
24 bulan: Rp22.842.371
36 bulan: Rp15.899.866
48 bulan: Rp12.442.521
60 bulan: Rp10.379.178
Simulasi ini penting diperhatikan karena dapat membantu calon debitur dalam menentukan besaran pinjaman sesuai dengan kemampuan angsuran bulanan tanpa mengganggu arus kas usaha.
Persyaratan Pengajuan KUR BNI 2025
Untuk mengajukan KUR BNI 2025, terdapat persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh calon peminjam. Syarat umum antara lain Warga Negara Indonesia berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki usaha yang telah berjalan setidaknya selama enam bulan, dan tidak sedang menerima pembiayaan produktif dari bank lain pada waktu pengajuan.
Dokumen yang perlu disiapkan untuk perorangan mencakup fotokopi e-KTP dan Kartu Keluarga (KK), surat nikah bagi yang telah menikah di bawah usia 21 tahun, serta Surat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) atau surat keterangan usaha dari kelurahan. Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, nasabah juga perlu melampirkan fotokopi jaminan serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Sementara itu, untuk badan usaha, dokumen yang diperlukan meliputi fotokopi KTP dan KK penanggung jawab, dokumen izin usaha, fotokopi dokumen jaminan (untuk pinjaman di atas Rp50 juta), serta NPWP.
Cara Mengajukan KUR BNI Secara Online dan Offline
Pengajuan KUR BNI dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu online maupun langsung di kantor cabang.
Untuk pengajuan secara online, langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Mengakses laman eform.bni.co.id
- Membaca syarat dan ketentuan lalu memberikan persetujuan
- Mengisi data diri serta data usaha secara lengkap
- Menunggu proses verifikasi dan survei yang memerlukan waktu 3–7 hari kerja
- Jika pengajuan disetujui, nasabah akan dihubungi untuk penandatanganan perjanjian kredit
Sedangkan pengajuan secara offline dapat dilakukan dengan datang langsung ke kantor cabang BNI. Nasabah diminta membawa seluruh dokumen persyaratan, mengisi formulir pengajuan, dan mengikuti proses survei dan persetujuan yang dilakukan pihak bank.
Dengan adanya pilihan metode pengajuan ini, calon debitur memiliki fleksibilitas dalam mengurus proses pembiayaan sesuai kenyamanan.
Mazroh Atul Jannah
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Peluang Penguatan IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini 24 Oktober 2025
- Jumat, 24 Oktober 2025










