Panduan Lengkap dan Syarat Mengajukan KUR BRI dengan Plafon Rp500 Juta
JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Program ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk memperoleh pinjaman modal, dengan plafon mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 500 juta. Tujuan utama KUR BRI adalah membantu pengembangan usaha, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Program ini juga menawarkan bunga rendah dan syarat yang relatif mudah, sehingga dapat diakses oleh berbagai skala usaha, dari pemula hingga usaha menengah yang ingin melakukan ekspansi.
Baca Juga10 Aplikasi Fintech di Indonesia 2025: Manakah yang Terbaik?
Pilihan Plafon Pinjaman Fleksibel untuk Berbagai Kebutuhan
KUR BRI menyediakan beberapa jenis pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas usaha debitur:
KUR Super Mikro: Pinjaman hingga Rp 10 juta, ideal untuk usaha pemula.
KUR Mikro: Pinjaman hingga Rp 50 juta, cocok untuk modal kerja harian atau operasional usaha skala kecil.
KUR Kecil: Pinjaman mulai Rp 50 juta hingga Rp 500 juta, diperuntukkan bagi usaha yang ingin memperluas kapasitas produksi atau melakukan ekspansi.
Dengan variasi plafon ini, nasabah memiliki fleksibilitas dalam menyesuaikan besaran pinjaman dengan rencana bisnis. Program ini juga dilengkapi dengan tabel angsuran yang disesuaikan dengan nominal pinjaman, mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 500 juta, sehingga nasabah dapat memperkirakan kemampuan membayar sebelum mengajukan KUR.
Bunga Ringan dan Jangka Waktu Pinjaman Menarik
Salah satu keunggulan KUR BRI adalah tingkat bunga yang sangat terjangkau, yakni 6% per tahun atau sekitar 0,5% per bulan. Program ini memungkinkan UMKM untuk mengakses modal tanpa membebani keuangan. Nasabah juga dapat menyesuaikan jangka waktu pinjaman sesuai tujuan penggunaan:
Modal Kerja: Maksimal 3 tahun, ideal untuk memenuhi kebutuhan operasional harian.
Investasi: Hingga 5 tahun, cocok bagi usaha yang membutuhkan dana untuk pengembangan kapasitas produksi atau membeli aset tetap.
Dengan kombinasi bunga rendah dan jangka waktu fleksibel, KUR BRI menjadi pilihan tepat bagi pelaku usaha yang ingin menumbuhkan usahanya tanpa terbebani cicilan tinggi.
Syarat dan Prosedur Pengajuan KUR BRI
Calon debitur yang ingin mengajukan KUR BRI perlu memenuhi beberapa persyaratan dasar:
Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan.
Tidak sedang menerima kredit produktif lain dari bank, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
Menyediakan dokumen identitas seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha.
Pengajuan KUR BRI dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara offline maupun online. Debitur bisa langsung mengunjungi kantor cabang atau unit BRI terdekat, atau mengakses situs resmi BRI di kur.bri.co.id. Setelah dokumen lengkap, pihak BRI akan melakukan verifikasi data dan survei lokasi usaha. Jika disetujui, dana pinjaman akan langsung dicairkan ke rekening nasabah, siap digunakan untuk pengembangan usaha.
Manfaat dan Dampak Program Bagi UMKM
Program KUR BRI memberikan dampak positif bagi pertumbuhan UMKM, baik dari segi finansial maupun pengembangan kapasitas usaha. Dengan akses modal yang lebih mudah, pelaku usaha dapat meningkatkan produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan menciptakan lapangan kerja baru. Program ini juga mendorong pengusaha untuk mencatat keuangan secara lebih rapi, karena penggunaan dana KUR diawasi melalui tabel angsuran dan laporan pinjaman.
KUR BRI bukan hanya sekadar pinjaman modal, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ekonomi nasional melalui pengembangan UMKM. Dengan bunga rendah, plafon fleksibel, dan kemudahan pengajuan, KUR BRI tetap menjadi alternatif utama bagi pelaku usaha yang ingin memulai, mempertahankan, atau memperluas bisnisnya.C
Rekomendasi
