Rabu, 22 Oktober 2025

Batch Drilling Pertamina EP Dongkrak Produksi Migas dan Efisiensi Nasional

Batch Drilling Pertamina EP Dongkrak Produksi Migas dan Efisiensi Nasional
Batch Drilling Pertamina EP Dongkrak Produksi Migas dan Efisiensi Nasional

JAKARTA - Upaya memperkuat ketahanan energi nasional kini tak hanya bergantung pada eksplorasi sumber daya baru, tetapi juga pada inovasi teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi operasional.

PT Pertamina EP (PEP) Adera Field, bagian dari Regional 1 Sumatra Subholding Upstream Pertamina, menjadi contoh nyata melalui penerapan teknik Batch Drilling Onshore di Lapangan Benuang, yang terbukti mampu menekan biaya, mempercepat proses pengeboran, sekaligus meningkatkan produksi migas secara signifikan.

Langkah strategis ini sejalan dengan visi pemerintah menuju swasembada energi nasional, di mana sektor hulu migas dituntut tidak hanya produktif tetapi juga efisien dan berkelanjutan.

Baca Juga

Purbaya Pastikan Kompensasi Energi Lebih Cepat Cair Lewat Sistem Bulanan

Teknologi Pengeboran Efisien untuk Produksi Optimal

Batch Drilling merupakan metode pengeboran beberapa sumur dari satu lokasi atau wellpad, dengan tahapan kerja dilakukan secara berurutan tanpa perlu membongkar dan memasang ulang rig setiap kali berpindah sumur. Rig dan peralatannya hanya digeser secara horizontal menggunakan sistem skidding atau walking system, sehingga waktu dan biaya operasi dapat ditekan secara signifikan.

Sejak mulai berproduksi pada 2 September 2025, penerapan Batch Drilling di Lapangan Benuang menunjukkan hasil luar biasa. Dari 5 sumur yang direncanakan, 4 sumur telah selesai dan berhasil menghasilkan 3.388 barel minyak per hari (BOPD). Angka ini jauh melampaui target awal 1.200 BOPD, dengan rata-rata produksi harian mencapai 1.552 BOPD.

Produksi diperkirakan meningkat lagi pada akhir Oktober, setelah sumur kelima yang kini dalam tahap komplesi mulai beroperasi. Capaian ini menegaskan bahwa metode Batch Drilling bukan sekadar efisien di atas kertas, tetapi juga memberikan hasil nyata bagi peningkatan produksi migas nasional.

Hemat Biaya dan Waktu, Efisien Secara Teknis dan Lingkungan

Keberhasilan PEP Adera Field tidak terlepas dari berbagai keunggulan teknis yang dimiliki metode ini. Dari sisi investasi, penerapan Batch Drilling mampu menghemat hingga 15 persen biaya pengeboran, setara dengan USD 4,938 juta. Sementara dari sisi waktu, metode ini mempercepat penyelesaian proyek hingga 24 persen dari total durasi operasi, atau sekitar 66 hari lebih cepat dibandingkan metode konvensional.

Efisiensi waktu ini memungkinkan lebih banyak sumur dibor dalam periode yang sama, memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kapasitas produksi nasional. Selain itu, pendekatan Batch Drilling juga membantu mengatasi berbagai tantangan non-teknis di lapangan, seperti pengurangan aktivitas alat berat, efisiensi penggunaan air permukaan, serta peningkatan pengelolaan limbah pengeboran, terutama di area dengan sumur berdekatan.

General Manager Zona 4, Djudjuwanto, menegaskan bahwa inovasi ini menjadi bukti konkret sinergi antara efisiensi dan keselamatan kerja.

“Penerapan Batch Drilling Onshore di Adera Field adalah bukti nyata bahwa inovasi dan efisiensi bisa berjalan beriringan dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan kerja,” ujarnya.

Dampak Strategis bagi Ketahanan Energi Nasional

Penerapan Batch Drilling memiliki nilai strategis yang lebih luas bagi sektor energi Indonesia. Dengan hasil produksi yang melampaui target dan efisiensi biaya yang signifikan, teknologi ini menjadi model ideal bagi pengembangan lapangan migas di berbagai wilayah operasi Pertamina.

Keberhasilan di Adera Field juga menunjukkan kesiapan Pertamina untuk menghadapi tantangan global di sektor energi, di mana efisiensi dan keandalan operasi menjadi kunci daya saing. Selain memperkuat ketahanan energi nasional, pendekatan ini membuka peluang bagi ekspansi kegiatan hulu migas dengan risiko yang lebih terukur dan biaya yang terkendali.

Djudjuwanto menambahkan bahwa penerapan Batch Drilling akan terus dikembangkan di wilayah kerja lain sebagai bagian dari strategi peningkatan produktivitas dan transformasi bisnis.

“Kami akan terus mendorong munculnya terobosan dan inovasi baru demi memperkuat ketahanan energi nasional dengan komitmen pada operasi yang excellence,” katanya.“Di sisi lain, kami juga memastikan bahwa setiap proyek memberikan nilai tambah bagi kegiatan operasional dan lingkungan sekitar.”

Transformasi Budaya Kerja dan Inovasi Berkelanjutan

Lebih dari sekadar inovasi teknis, penerapan Batch Drilling juga membawa perubahan positif dalam budaya kerja internal. Proyek ini mendorong tim untuk beradaptasi dengan kompleksitas operasional yang tinggi, mengasah kemampuan manajemen risiko, serta memperkuat semangat kolaborasi lintas fungsi.

Metode ini juga menanamkan budaya continuous improvement atau perbaikan berkelanjutan, di mana setiap proses dievaluasi untuk menemukan peluang peningkatan berikutnya. Transformasi ini memperkuat fondasi Pertamina EP dalam menghadapi tantangan masa depan industri migas yang semakin kompetitif dan dinamis.

Inovasi Batch Drilling di Adera Field bukan hanya menghasilkan efisiensi ekonomi, tetapi juga mencerminkan semangat kemandirian energi Indonesia. Dengan terus menggabungkan teknologi, keselamatan, dan keberlanjutan, Pertamina EP menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam mewujudkan swasembada energi nasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Menkeu Purbaya Perkuat Industri Tekstil Lewat Kebijakan Bea Masuk

Menkeu Purbaya Perkuat Industri Tekstil Lewat Kebijakan Bea Masuk

KUR Jadi Andalan Pemerintah Entaskan Pengangguran dan Majukan Ekonomi

KUR Jadi Andalan Pemerintah Entaskan Pengangguran dan Majukan Ekonomi

Menteri Maman Luruskan Pernyataan Barang KW, Ajak Masyarakat Dukung Produk Indonesia

Menteri Maman Luruskan Pernyataan Barang KW, Ajak Masyarakat Dukung Produk Indonesia

Investor Legendaris Lo Kheng Hong Tambah Kepemilikan Saham ABM

Investor Legendaris Lo Kheng Hong Tambah Kepemilikan Saham ABM

Pemerintah Kaji Insentif Baru Dukung Proyek DME Batu Bara

Pemerintah Kaji Insentif Baru Dukung Proyek DME Batu Bara