Rabu, 22 Oktober 2025

Winata Fugon Habbil Persembahkan Emas Bersejarah untuk Indonesia di AYG 2025

Winata Fugon Habbil Persembahkan Emas Bersejarah untuk Indonesia di AYG 2025
Winata Fugon Habbil Persembahkan Emas Bersejarah untuk Indonesia di AYG 2025

JAKARTA - Kebanggaan kembali mengalir untuk Indonesia di ajang olahraga internasional. Atlet muda pencak silat, Winata Fugon Habbil, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan mempersembahkan medali emas untuk Indonesia pada ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain.

Kemenangan ini bukan sekadar raihan medali, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan mempertahankan marwah pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia di kancah internasional.

Pertandingan final yang berlangsung di Exhibition World Bahrain pada Senin malam menjadi panggung kemenangan bagi Winata. Menghadapi pesilat tuan rumah, Abdulla Qassim, Winata tampil dominan sejak awal pertandingan dan menutup laga dengan skor telak 81–10. Hasil tersebut menegaskan ketangguhan teknik serta keunggulan strategi pesilat muda asal Indonesia tersebut.

Baca Juga

Payment Gateway di Indonesia: Pengertian, Data, Fungsi & Tren 2025

Perjalanan Gemilang Menuju Puncak Kemenangan

Kemenangan Winata di partai final melengkapi perjalanan impresifnya sejak babak awal. Sebelum melangkah ke laga puncak, ia terlebih dahulu menundukkan Phouk Daniel, pesilat asal Kamboja, pada babak semifinal. Pertarungan itu berakhir dengan skor luar biasa 51–1, yang menunjukkan betapa dominannya Winata di kelas 51–55 kg putra.

Ketekunan latihan dan persiapan panjang di bawah bimbingan pelatih nasional akhirnya membuahkan hasil. Performa stabil dan konsisten Winata di setiap babak menjadi kunci keberhasilannya mengamankan medali emas pertama untuk kontingen pencak silat Indonesia di AYG 2025.

Tak hanya soal kemenangan, pencapaian Winata juga menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang terus melahirkan talenta muda potensial dalam cabang olahraga pencak silat. Di usia belia, ia menunjukkan mental juara yang kuat, bahkan di hadapan publik tuan rumah yang mendukung lawannya.

Kisah Haru Rekan Senegara di Arena Pencak Silat

Selain Winata, Olifia Qiken Dwi Tata juga menjadi sorotan. Pesilat muda yang turun di kelas 51–55 kg putri itu sukses menembus partai final setelah menaklukkan Bozorova Feruza dari Uzbekistan. Perjalanan Olifia hingga ke laga pamungkas menjadi bukti kekuatan dan daya saing atlet muda Indonesia di pentas Asia.

Namun, di babak final, perjuangan Olifia harus terhenti di tangan pesilat asal Filipina, Carpio Kram Airam. Dalam duel yang berlangsung ketat, Olifia akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 19–33. Meski hanya meraih medali perak, penampilan Olifia tetap mendapat apresiasi tinggi karena memperlihatkan semangat juang tanpa henti hingga akhir pertandingan.

Kehadiran dua pesilat muda Indonesia di final AYG 2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi kontingen Merah Putih. Capaian ini menunjukkan bahwa regenerasi atlet pencak silat terus berjalan baik, dan Indonesia masih menjadi kekuatan dominan di cabang olahraga warisan budayanya sendiri.

Peran Penting Indonesia dalam Diplomasi Olahraga Asia

Keikutsertaan pencak silat di Asian Youth Games Bahrain 2025 sejatinya bukan hal yang terjadi begitu saja. Cabang olahraga ini semula tidak termasuk dalam daftar resmi yang dipertandingkan. Namun berkat inisiatif dan diplomasi olahraga Indonesia, situasi tersebut berubah menjelang dimulainya kompetisi.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menjelaskan bahwa pencak silat akhirnya diikutsertakan berkat peran langsung Presiden Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat). Melalui komunikasi dengan pihak penyelenggara di Bahrain dan Arab Saudi, pencak silat berhasil masuk ke daftar cabang olahraga resmi di AYG 2025 maupun di Islamic Solidarity Games 2025 di Riyadh.

Langkah ini tidak hanya membuka kesempatan bagi atlet muda Indonesia untuk berprestasi, tetapi juga memperkuat posisi pencak silat sebagai cabang olahraga yang diakui secara internasional. Keberhasilan Winata dan Olifia menjadi bukti konkret bagaimana diplomasi olahraga dapat menghasilkan prestasi nyata di arena kompetisi.

Semangat Muda yang Mengharumkan Merah Putih

Kemenangan di Bahrain juga menegaskan kesiapan kontingen Indonesia menghadapi kompetisi multievent tingkat Asia. Dalam ajang Asian Youth Games 2025, Indonesia mengirimkan 123 atlet dan 51 ofisial yang terdiri dari pelatih, manajer, serta tim pendukung dari berbagai cabang olahraga.

Capaian emas dari cabang pencak silat memberi semangat tambahan bagi seluruh tim Indonesia yang masih berjuang di berbagai nomor lainnya. Tak hanya itu, kemenangan ini menjadi bukti bahwa atlet muda Indonesia memiliki kualitas dan daya saing tinggi di tingkat internasional.

Lebih dari sekadar hasil pertandingan, kemenangan Winata Fugon Habbil menjadi simbol harapan baru bagi masa depan olahraga Indonesia. Semangat pantang menyerah, disiplin latihan, dan kebanggaan terhadap budaya bangsa menjadi fondasi kuat bagi para atlet muda untuk terus berprestasi di panggung dunia.

Pencak silat bukan hanya olahraga, tetapi juga warisan yang mengandung nilai-nilai luhur: sportivitas, keuletan, dan penghormatan terhadap lawan. Melalui kemenangan ini, Indonesia sekali lagi menunjukkan bahwa pencak silat tidak hanya hidup di tanah air, tetapi juga mampu berdiri sejajar di kancah internasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Membuat QRIS Gopay: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Membuat QRIS Gopay: Panduan Lengkap untuk Pemula

Apa Itu Lazada Drop Off Point? Simak Penjelasan Berikut!

Apa Itu Lazada Drop Off Point? Simak Penjelasan Berikut!

Tantangan Awal Musim NBA: LeBron dan Williams Absen

Tantangan Awal Musim NBA: LeBron dan Williams Absen

Jadwal Lengkap NBA Pekan Pertama Hadirkan Pertarungan Sengit

Jadwal Lengkap NBA Pekan Pertama Hadirkan Pertarungan Sengit

Pemerintah Dorong Pertamina dan SPBU Swasta Tuntaskan Negosiasi BBM

Pemerintah Dorong Pertamina dan SPBU Swasta Tuntaskan Negosiasi BBM