PTPP Percepat Proyek Bendungan Way Apu, Perkuat Ketahanan Air dan Energi Nasional
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur strategis kembali menunjukkan kemajuan signifikan di kawasan timur Indonesia.
PT PP (Persero) Tbk mengumumkan bahwa proyek Bendungan Way Apu Paket 1 di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, telah mencapai progres 89,9 persen per 12 Oktober 2025. Proyek senilai Rp1,11 triliun ini mulai dikerjakan sejak tahun 2017 dan menjadi salah satu proyek prioritas nasional di wilayah kepulauan.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menegaskan bahwa pembangunan Bendungan Way Apu bukan hanya sekadar proyek konstruksi, melainkan simbol nyata dari pemerataan pembangunan di kawasan timur Indonesia.
Baca Juga
“Ini bukan hanya proyek konstruksi, tetapi simbol pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Maluku,” ujarnya.
Menurut Joko, proyek tersebut menjadi langkah nyata pemerintah dan BUMN dalam mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok negeri, termasuk wilayah kepulauan yang selama ini memiliki tantangan geografis tinggi.
Bendungan Multifungsi untuk Air, Irigasi, dan Energi
Bendungan Way Apu memiliki fungsi vital dalam mendukung ketahanan air dan pangan masyarakat di Pulau Buru. Dengan kapasitas yang besar, bendungan ini dirancang mampu menyediakan air irigasi untuk 10.562 hektare lahan pertanian serta memasok air baku sebesar 550 liter per detik bagi masyarakat sekitar.
Lebih dari itu, bendungan ini juga disiapkan menjadi sumber energi baru melalui potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 8 MW serta peluang pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas hingga 41 MW di area sekitar.“Selain memberikan manfaat ekonomi, bendungan ini juga mendukung transisi energi bersih dan berkelanjutan,” jelas Joko.
Pembangunan ini mencerminkan kontribusi PTPP dalam mendukung visi pemerintah untuk memperkuat ketahanan sumber daya air nasional sebagaimana tertuang dalam program Asta Cita Pemerintah. Dengan kemajuan yang hampir mencapai penyelesaian penuh, Bendungan Way Apu diharapkan menjadi salah satu proyek yang memperkuat ketahanan energi dan pangan sekaligus menjaga ekosistem wilayah Maluku.
Reduksi Risiko Banjir dan Peluang Wisata Baru
Selain berperan penting dalam penyediaan air dan energi, Bendungan Way Apu juga berfungsi sebagai pengendali banjir di Kabupaten Buru. Berdasarkan data dari PTPP, bendungan ini mampu mereduksi risiko banjir hingga 60 persen, dari area terdampak seluas 1.963 hektare menjadi hanya 786 hektare.
Kawasan sekitar bendungan juga disiapkan menjadi area konservasi dan wisata air yang diharapkan dapat menumbuhkan aktivitas ekonomi masyarakat lokal. Dengan potensi alam Pulau Buru yang indah, pengembangan wisata di area bendungan diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Bendungan Way Apu menjadi simbol pemerataan infrastruktur di wilayah kepulauan timur Indonesia, dengan manfaat besar bagi ketahanan air, energi, dan ekonomi rakyat,” tambah Joko.
Kunjungan Wakil Presiden Dorong Penyelesaian Tepat Waktu
Dukungan terhadap percepatan proyek ini juga datang langsung dari pemerintah pusat. Pada Selasa, 14 Oktober 2025, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Maluku dan meninjau langsung lokasi pembangunan Bendungan Way Apu. Dalam kunjungan tersebut, Gibran menerima paparan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta meninjau beberapa titik pekerjaan di lapangan.
Wakil Presiden menyampaikan agar proyek Bendungan Way Apu dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
“Bendungan Way Apu agar selesai tepat waktu dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, serta mendukung ketahanan pangan dan energi nasional,” ujar Gibran.
Kehadiran bendungan ini tidak hanya memperkuat ketahanan air dan pangan, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku. Pemerintah berharap proyek tersebut menjadi contoh keberhasilan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil yang memberi dampak langsung terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat.
Proyek Strategis untuk Membangun Indonesia dari Timur
Pembangunan Bendungan Way Apu memperlihatkan komitmen kuat pemerintah dan BUMN dalam mendorong pemerataan pembangunan nasional. Di tengah berbagai tantangan logistik dan geografis di wilayah timur, progres proyek yang telah mencapai hampir 90 persen menjadi capaian penting bagi PTPP dan seluruh pemangku kepentingan.
Dengan manfaat ganda yang meliputi pengendalian banjir, penyediaan air bersih, irigasi pertanian, hingga potensi energi baru terbarukan, Bendungan Way Apu diharapkan menjadi ikon kemajuan infrastruktur di Maluku dan bagian integral dari upaya membangun Indonesia dari pinggiran.
Ketika proyek ini rampung sepenuhnya, masyarakat Pulau Buru tidak hanya akan merasakan manfaat langsung dari bendungan tersebut, tetapi juga memperoleh peluang ekonomi baru melalui sektor pariwisata dan energi. Proyek ini menegaskan bahwa pembangunan di Indonesia bukan lagi terpusat di Jawa, tetapi telah menjangkau seluruh penjuru Nusantara, termasuk kepulauan di bagian timur.
Rekomendasi
