
JAKARTA - Komitmen perbankan nasional terhadap transisi energi bersih semakin nyata. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menunjukkan langkah konkret dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Tanah Air.
Melalui kerja sama strategis dengan PT Geo Dipa Energi (Persero), BNI menyediakan fasilitas kredit serta trade facility guna membiayai pembangunan dan operasional proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas hingga 500 MW.
Dukungan ini tidak hanya berorientasi pada pembiayaan proyek energi, tetapi juga mencerminkan komitmen BNI dalam memperkuat ekosistem keuangan berkelanjutan dan mempercepat transformasi menuju ekonomi hijau. Kolaborasi antara BNI dan Geo Dipa Energi menjadi bukti nyata bahwa sektor keuangan memiliki peran penting dalam mendukung transisi menuju sumber energi yang ramah lingkungan serta rendah karbon.
Baca JugaHarga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Naik Lagi, Cek Rinciannya di Sini
Kerja sama tersebut secara resmi ditandatangani dalam kegiatan bertajuk “Commitment on Green Project and Operation Financing for 500MW Geothermal Energy Development PT Geo Dipa Energi (Persero)”, oleh SEVP Wholesale Solutions & Value Chain BNI, Pancaran Affendi, bersama Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Yudistian
Yunis. Acara penandatanganan berlangsung di sela Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Langkah BNI dalam Mendorong Transisi Energi Bersih
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata dukungan BNI terhadap pengembangan proyek energi hijau nasional. Menurutnya, pembiayaan ini bukan sekadar bisnis, melainkan langkah strategis dalam mempercepat transisi energi bersih yang berkelanjutan di Indonesia.
“Pembiayaan ini merupakan wujud nyata dukungan BNI terhadap pengembangan proyek energi hijau nasional, sekaligus upaya mempercepat transisi energi bersih di Indonesia,” ujar Okki dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Okki menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Geo Dipa menjadi bagian dari strategi besar BNI dalam memperkuat ketahanan energi nasional yang berbasis sumber daya ramah lingkungan. Sinergi ini juga menegaskan posisi BNI sebagai pelopor perbankan nasional yang aktif mendorong penerapan keuangan berkelanjutan (sustainable finance).
“Sinergi dengan Geo Dipa memperkuat posisi BNI sebagai pelaku utama dalam pembiayaan hijau dan mendukung agenda nasional menuju masa depan energi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan pendekatan ini, BNI berperan bukan hanya sebagai lembaga keuangan, melainkan juga sebagai katalis dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan pembangunan rendah karbon serta memperkuat ketahanan energi nasional melalui investasi di sektor EBT.
Geo Dipa Energi dan Potensi Panas Bumi Nasional
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi panas bumi, PT Geo Dipa Energi (Persero) memiliki peran penting dalam pengembangan EBT di Indonesia. Perusahaan ini mengelola dua proyek strategis nasional, yakni PLTP Dieng dan PLTP Patuha, yang menjadi bagian utama dalam program pemerintah untuk memperluas pemanfaatan sumber energi panas bumi.
Saat ini, Geo Dipa Energi telah memiliki kapasitas terpasang sebesar 120 MW dan menargetkan ekspansi hingga 500 MW dalam beberapa tahun mendatang. Pengembangan ini diharapkan dapat memperkuat bauran energi nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil.
Energi panas bumi sendiri dikenal memiliki keunggulan karena ramah lingkungan dan rendah emisi karbon. Berdasarkan data dari International Energy Agency (IEA), pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya menghasilkan sekitar 45–80 gram CO? per kWh, jauh lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batubara yang dapat mencapai 900–1.000 gram CO? per kWh.
Selain ramah lingkungan, PLTP juga memiliki keunggulan operasional karena dapat berfungsi selama 24 jam penuh sepanjang tahun. Dengan karakteristik ini, energi panas bumi menjadi salah satu sumber energi baseload yang andal, efisien, serta berpotensi besar untuk memperkuat kemandirian energi nasional.
Indonesia sendiri merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar kedua di dunia. Penyebarannya yang luas di berbagai wilayah menjadi peluang strategis untuk mengurangi impor energi sekaligus mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.
BNI Dorong Sinergi Keuangan dan Energi Berkelanjutan
Dukungan BNI terhadap Geo Dipa Energi mencerminkan visi jangka panjang bank ini dalam memperkuat ekosistem keuangan berkelanjutan. Melalui pembiayaan hijau, BNI berharap dapat menciptakan dampak ekonomi positif yang sejalan dengan pelestarian lingkungan.
“BNI berkomitmen terus mendukung proyek-proyek energi bersih yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh nyata kolaborasi antara sektor keuangan dan energi dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan,” tutup Okki.
Langkah BNI ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong lembaga keuangan untuk berperan aktif dalam pendanaan hijau. Dengan memperluas portofolio pembiayaan berkelanjutan, BNI menempatkan diri sebagai pionir dalam mendukung proyek energi bersih yang memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan nasional.
Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat menginspirasi pelaku industri lain untuk turut mengambil bagian dalam mendukung transisi energi di Indonesia. BNI berkeyakinan bahwa kolaborasi lintas sektor—antara perbankan, pemerintah, dan pelaku industri energi—merupakan kunci untuk mempercepat transformasi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Komitmen Jangka Panjang Menuju Ekonomi Rendah Karbon
Melalui kemitraan strategis dengan Geo Dipa Energi, BNI menegaskan perannya sebagai mitra utama pemerintah dalam mempercepat pengembangan energi hijau nasional. Pembiayaan proyek panas bumi berkapasitas hingga 500 MW ini menjadi simbol nyata kontribusi BNI terhadap upaya mengurangi emisi karbon dan mendorong penggunaan sumber energi bersih.
Selain mendukung keberlanjutan lingkungan, proyek ini juga diharapkan memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif, seperti penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan produktivitas daerah, serta penguatan daya saing industri energi nasional.
Langkah ini memperkuat komitmen BNI untuk terus berinovasi dalam pembiayaan hijau, menjadikan sektor energi bersih sebagai pilar utama dalam strategi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.
Dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab sosial yang tinggi, BNI berupaya menjembatani kebutuhan pendanaan proyek hijau dan mewujudkan visi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Naik Lagi, Cek Rinciannya di Sini
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Berita Lainnya
OJK Perkuat Perlindungan Konsumen dalam Pembiayaan Multifinance Nasional
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Tren Kenaikan Harga Emas Perhiasan Berlanjut, Cek Harga Terbarunya Hari Ini
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
Harga Sembako Jatim Hari Ini: Bawang Putih Naik, Daging Turun
- 18 Oktober 2025
3.
4.
Menjelang Rilis Kinerja Kuartal Tiga, Saham BBCA Naik Lagi
- 18 Oktober 2025