KUR Mandiri 2025: Syarat, Cicilan, dan Tips Pengajuan Mudah

KUR Mandiri 2025: Syarat, Cicilan, dan Tips Pengajuan Mudah

JAKARTA - Bank Mandiri terus menghadirkan solusi pembiayaan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025.

Program ini menjadi pilihan tepat bagi pengusaha yang ingin memperluas usaha atau memulai bisnis baru dengan modal tambahan. Dengan plafon hingga Rp500 juta, KUR Mandiri memberi fleksibilitas bagi pengusaha untuk menyesuaikan pinjaman dengan kebutuhan usaha, baik untuk modal kerja maupun investasi.

Selain itu, bunga ringan dan tenor yang fleksibel membuat program ini diminati oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku UMKM pemula, mahasiswa yang ingin berwirausaha, hingga calon pekerja migran. Per Oktober 2025, Mandiri menawarkan lima jenis KUR, yakni KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Penempatan PMI/TKI, dan KUR Khusus. Dari kelima jenis ini, hanya KUR Kecil dan KUR Khusus yang memungkinkan pengajuan plafon hingga Rp500 juta.

Baca Juga

JSI Sinergi Mas Perkuat Leyand, Investor Ritel Serbu Saham

Jenis dan Fitur KUR Mandiri Terbaru

KUR Kecil Mandiri memiliki plafon mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta, dengan bunga 6-9% per tahun. Tenor pinjaman empat tahun untuk modal kerja dan lima tahun untuk investasi, memberikan keleluasaan bagi pengusaha dalam mengelola keuangan. Sementara KUR Khusus juga menawarkan plafon maksimal Rp500 juta dengan bunga 6% per tahun, khusus untuk sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan.

Kedua jenis KUR ini memberikan peluang bagi pengusaha yang membutuhkan dana signifikan untuk ekspansi usaha. Dengan memahami tabel angsuran bulanan, calon peminjam dapat merencanakan kemampuan bayar dengan lebih matang dan menghindari risiko gagal bayar. Selain itu, KUR Mandiri dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan mempermudah akses modal bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Tabel Angsuran KUR Mandiri 2025 Plafon Rp500 Juta

Tabel di atas menunjukkan simulasi angsuran bulanan untuk plafon pinjaman Rp500 juta dengan bunga 6% per tahun. Simulasi ini membantu pengusaha merencanakan keuangan agar pembayaran cicilan sesuai dengan kemampuan usaha dan arus kas. Dengan adanya panduan angsuran, UMKM dapat lebih percaya diri dalam mengajukan KUR Mandiri, karena sudah mengetahui estimasi pembayaran bulanan sebelum dana dicairkan.

Syarat Pengajuan KUR Mandiri 2025

Untuk mempermudah proses pengajuan, Mandiri menetapkan syarat yang jelas dan mudah dipenuhi. Berikut persyaratan umum untuk KUR Super Mikro, Mikro, Kecil, dan Khusus:

Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari RT/RW/kelurahan

e-KTP asli dan fotokopi

NPWP (untuk plafon di atas Rp50 juta)

Fotokopi Kartu Keluarga dan surat nikah/cerai jika ada

Kartu BPJS Ketenagakerjaan (khusus plafon lebih dari Rp100 juta)

Sedangkan untuk KUR Penempatan PMI/TKI, persyaratan terdiri dari:

e-KTP dan dokumen penempatan kerja luar negeri

Perjanjian kerja dengan pengguna jasa

Fotokopi Kartu Keluarga dan surat nikah/cerai jika ada

Dokumen yang lengkap dan sesuai persyaratan mempercepat proses verifikasi dan pencairan dana, sehingga pengusaha bisa langsung memanfaatkan pinjaman untuk kebutuhan usaha.

Cara Mengajukan KUR Mandiri Secara Online dan Offline

Proses pengajuan KUR Mandiri 2025 dapat dilakukan secara online maupun offline.

Pengajuan Online:

Hubungi Mandiri Call di 14000 untuk informasi awal

Kunjungi cabang virtual atau website Mandiri untuk mengisi formulir

Unggah dokumen persyaratan sesuai jenis KUR

Tunggu proses verifikasi dan survei dari pihak bank

Setelah disetujui, tanda tangan perjanjian kredit dan pencairan dana

Pengajuan Offline:

Kunjungi cabang Bank Mandiri atau unit mikro terdekat

Serahkan dokumen persyaratan lengkap

Isi formulir pengajuan KUR di customer service

Pihak bank melakukan survei lokasi usaha jika diperlukan

Tandatangani perjanjian kredit dan tunggu pencairan dana

Program KUR Mandiri 2025 berlaku hingga 31 Desember 2025 atau hingga kuota habis. Dengan sistem pengajuan yang fleksibel dan persyaratan yang jelas, pengusaha dari berbagai sektor bisa segera memanfaatkan fasilitas ini untuk memperkuat modal usaha dan mengembangkan bisnis.