Selasa, 14 Oktober 2025

Alamtri Minerals Siapkan Rp513 Miliar untuk Eksplorasi Batu Bara

Alamtri Minerals Siapkan Rp513 Miliar untuk Eksplorasi Batu Bara
Alamtri Minerals Siapkan Rp513 Miliar untuk Eksplorasi Batu Bara

JAKARTA - PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyiapkan investasi sebesar Rp513,15 miliar untuk kegiatan eksplorasi lanjutan batu bara metalurgi melalui tiga anak usaha.

Ketiga entitas anak tersebut, yakni PT Juloi Coal (JC), PT Kalteng Coal (KC), dan PT Sumber Barito Coal (SBC), saat ini masih berada dalam tahap pengembangan operasi produksi dan belum memulai kegiatan komersial.

Corporate Secretary ADMR, Mahardika Putranto, menjelaskan bahwa ketiga anak usaha tengah melakukan kajian teknis dan evaluasi infrastruktur sebagai persiapan pengembangan terintegrasi. 

Baca Juga

Longsor Tambang Freeport Picu Potensi Hentikan Operasi Smelter

“Ketiga entitas tersebut berencana melakukan kegiatan eksplorasi lanjutan pada wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara [PKP2B] yang belum termasuk ke dalam area cadangan batu bara saat ini, yang bertujuan untuk meningkatkan keyakinan geologi,” tulis Mahardika.

Anak Usaha ADMR Fokus Eksplorasi Lanjutan Batu Bara

Ketiga perusahaan anak ADMR memegang PKP2B dan telah memperoleh sejumlah persetujuan penting, termasuk tahap Operasi Produksi, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari Kementerian ESDM, izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), serta izin pendukung lainnya. Saat ini, mereka juga sedang mengurus perizinan tambahan untuk mendukung rencana eksplorasi lanjutan.

Mahardika menjelaskan, komponen utama aset JC, KC, dan SBC adalah biaya eksplorasi dan evaluasi sumber daya batu bara metalurgi. Biaya eksplorasi yang telah dikeluarkan meliputi izin eksplorasi, pengeboran, pengambilan sampel, studi geofisika, dan penilaian kelayakan teknis dan komersial penambangan sebelum kegiatan produksi. “Biaya-biaya eksplorasi ini dicatat sebagai aset karena belum beroperasinya kegiatan penambangan di ketiga perusahaan tersebut,” ujarnya.

Selain biaya eksplorasi, aset anak perusahaan juga terdiri dari kas dan setara kas untuk mendukung operasional. Saat ini, ketiga perusahaan masih aktif melakukan evaluasi dan akan melanjutkan eksplorasi lanjutan dalam beberapa tahun ke depan untuk menambah data sumber daya dan cadangan batu bara.

Infrastruktur dan Kajian Teknis Jadi Prioritas

Mahardika menekankan bahwa salah satu tantangan utama dalam persiapan operasi produksi adalah lokasi ketiga anak perusahaan yang terpencil serta ketiadaan infrastruktur pendukung. Oleh karena itu, kajian teknis terkait infrastruktur menjadi salah satu fokus utama dalam tahap eksplorasi lanjutan ini.

“Perseroan berupaya untuk mempersiapkan ketiga anak perusahaannya agar dapat melaksanakan tahap selanjutnya dengan prudent,” jelas Mahardika. Langkah ini mencakup review estimasi kebutuhan capital expenditure (capex) untuk kegiatan eksplorasi lanjutan di JC, KC, dan SBC, dengan pendanaan utama berasal dari kas internal perseroan.

Dengan persiapan yang matang, ADMR berharap eksplorasi lanjutan ini dapat meningkatkan keyakinan geologi dan cadangan batu bara metalurgi, sehingga ketiga anak perusahaan dapat segera melanjutkan ke tahap operasi produksi secara komersial.

Pendanaan Capex Ditopang dari Kas Internal

Penggunaan kas internal sebagai sumber pendanaan capex menjadi strategi ADMR untuk menjaga kestabilan keuangan dan mendukung kelancaran kegiatan eksplorasi. Dengan strategi ini, perusahaan dapat menyesuaikan aktivitas eksplorasi tanpa terlalu bergantung pada pinjaman eksternal, sehingga risiko finansial dapat diminimalkan.

Ketiga anak perusahaan di bawah ADMR diproyeksikan mampu memperkuat portofolio perseroan di segmen batu bara metalurgi, seiring dengan pemanfaatan data geologi terbaru dari eksplorasi lanjutan. Keberhasilan tahap ini juga akan menjadi indikator kesiapan perusahaan dalam memulai kegiatan produksi komersial, sekaligus mendukung pertumbuhan ADMR di sektor pertambangan dalam beberapa tahun mendatang.

Dengan persiapan matang, kajian teknis terintegrasi, dan pendanaan internal yang kuat, ADMR melalui JC, KC, dan SBC menargetkan eksplorasi lanjutan batu bara metalurgi yang lebih efisien dan produktif. Langkah ini dipandang sebagai strategi penting dalam memastikan keberlanjutan bisnis serta memperkuat posisi perusahaan di industri batu bara metalurgi nasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Formosa Ingredient (BOBA) Siapkan Dividen Interim Rp 2,31 Miliar

Formosa Ingredient (BOBA) Siapkan Dividen Interim Rp 2,31 Miliar

Strategi RAFI Kejar Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas 2025

Strategi RAFI Kejar Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas 2025

GWM Indonesia Perluas Dealer ke Batam dengan Fasilitas Lengkap

GWM Indonesia Perluas Dealer ke Batam dengan Fasilitas Lengkap

Gunakan Perahu Listrik, Desa Nelayan di Bali Ini Sukses Tekan Emisi Karbon

Gunakan Perahu Listrik, Desa Nelayan di Bali Ini Sukses Tekan Emisi Karbon

Jadwal Terbaru KM Sirimau Oktober–November 2025, Cek Semua Rute

Jadwal Terbaru KM Sirimau Oktober–November 2025, Cek Semua Rute