Selasa, 14 Oktober 2025

Daftar Lengkap Harga BBM Non Subsidi Terbaru, Berlaku Mulai 14 Oktober 2025

Daftar Lengkap Harga BBM Non Subsidi Terbaru, Berlaku Mulai 14 Oktober 2025
Daftar Lengkap Harga BBM Non Subsidi Terbaru, Berlaku Mulai 14 Oktober 2025

JAKARTA - Memasuki Oktober 2025, sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi memperbarui harga jual produknya.

Kenaikan ini berlaku di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia dan mulai efektif per 1 Oktober 2025.
Langkah ini dilakukan oleh berbagai perusahaan energi seperti Pertamina, Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia yang secara serentak mengumumkan penyesuaian harga untuk jenis BBM non subsidi.

Dari seluruh merek tersebut, Pertamina tercatat hanya menaikkan harga untuk dua produk solar kelas atasnya, yakni Pertamina Dex dan Dexlite.

Baca Juga

Tarif Listrik PLN Oktober 2025 Tetap, Ini Daftar Lengkap per kWh

Harga Pertamina Dex kini menjadi Rp14.000 per liter, naik dari Rp13.850 per liter sebelumnya. Sementara Dexlite kini dijual Rp13.700 per liter, dari harga sebelumnya Rp13.600 per liter.
Sedangkan jenis lain seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green masih mempertahankan harga bulan September, tanpa ada perubahan.

Kebijakan ini sekaligus menandai upaya perusahaan untuk menyesuaikan harga dengan kondisi pasar internasional serta pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Penyesuaian juga mengikuti harga minyak mentah dunia yang dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan tren fluktuatif.

Perusahaan Swasta Kompak Naikkan Harga BBM Non Subsidi

Tidak hanya Pertamina, tiga perusahaan swasta besar penyedia BBM yakni Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia juga ikut menaikkan harga jual bahan bakar mereka.

Menariknya, meski di beberapa lokasi stok BBM baru belum seluruhnya terdistribusi ke SPBU, namun harga terbaru sudah tercantum secara resmi di situs web masing-masing perusahaan.

Kenaikan yang cukup signifikan terlihat pada produk Shell. Jenis Shell Super kini dijual dengan harga Rp12.890 per liter, naik dari Rp12.580 per liter.
Sementara Shell V-Power naik menjadi Rp13.420 per liter dari sebelumnya Rp13.140 per liter.
Khusus Shell V-Power Diesel, harganya kini Rp14.270 per liter, naik dari Rp14.130 per liter, sedangkan Shell V-Power Nitro+ kini menjadi Rp13.590 per liter dari Rp13.300 per liter.

Perubahan harga juga berlaku untuk BP-AKR yang menaikkan seluruh jenis produknya.

BBM BP Ultimate kini dibanderol Rp13.420 per liter, BP 92 naik menjadi Rp12.890 per liter, dan BP Ultimate Diesel berada di harga Rp14.270 per liter.
Kenaikan ini mencerminkan strategi perusahaan menyesuaikan harga dengan biaya impor minyak serta kondisi pasar energi global yang masih labil.

Tak ketinggalan, Vivo Energy Indonesia pun turut mengubah daftar harga BBM di seluruh SPBU-nya.
Produk Revvo 90 kini dijual Rp12.810 per liter, Revvo 92 menjadi Rp12.890 per liter, dan Revvo 95 mencapai Rp13.420 per liter.
Sedangkan untuk jenis Diesel Primus Plus, Vivo menetapkan harga Rp14.270 per liter — sama dengan harga BBM diesel premium dari pesaing lain seperti Shell dan BP-AKR.

Perbandingan Lengkap Harga BBM di Semua SPBU per 14 Oktober 2025

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut daftar lengkap harga BBM non subsidi yang berlaku mulai 14 Oktober 2025 di seluruh Indonesia, berdasarkan pembaruan resmi dari masing-masing perusahaan:

Pertamina (DKI Jakarta)

Pertamax: Rp12.200 per liter

Pertamax Turbo: Rp13.100 per liter

Pertamax Green: Rp13.000 per liter

Pertamina Dex: Rp14.000 per liter

Dexlite: Rp13.700 per liter

Shell

Shell Super: Rp12.890 per liter

Shell V-Power: Rp13.420 per liter

Shell V-Power Diesel: Rp14.270 per liter

Shell V-Power Nitro+: Rp13.590 per liter

BP-AKR

BP Ultimate: Rp13.420 per liter

BP 92: Rp12.890 per liter

BP Ultimate Diesel: Rp14.270 per liter

Vivo Energy

Revvo 90: Rp12.810 per liter

Revvo 92: Rp12.890 per liter

Revvo 95: Rp13.420 per liter

Diesel Primus Plus: Rp14.270 per liter

Penyesuaian harga di atas menggambarkan kecenderungan kenaikan BBM non subsidi di hampir semua merek, seiring dengan tekanan dari harga minyak mentah dunia yang meningkat.
Namun, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar subsidi tetap tidak berubah, karena masih ditetapkan oleh pemerintah melalui kebijakan energi nasional.

Stabilitas Pasar Energi dan Dampak ke Konsumen

Kenaikan harga BBM non subsidi ini diperkirakan akan memberikan efek domino terhadap sektor transportasi dan logistik, terutama bagi pengguna kendaraan bermesin diesel.
Namun, sebagian besar masyarakat yang menggunakan BBM subsidi seperti Pertalite belum akan terdampak secara langsung.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau perkembangan harga minyak internasional serta meninjau formula harga jual eceran BBM setiap bulannya.
Tujuannya adalah menjaga keseimbangan antara kepentingan masyarakat, daya beli konsumen, dan kelangsungan usaha badan usaha penyedia BBM di Indonesia.

Sementara itu, sejumlah pengamat energi menilai bahwa kenaikan harga BBM non subsidi bersifat wajar karena mengikuti mekanisme pasar.
Dengan harga minyak mentah global yang berfluktuasi dan nilai tukar rupiah yang belum stabil, perusahaan migas nasional maupun swasta perlu menyesuaikan harga agar tidak menanggung kerugian operasional.

Ke depan, konsumen diimbau untuk lebih cermat memilih jenis BBM sesuai spesifikasi kendaraan, karena selain faktor harga, efisiensi bahan bakar juga memengaruhi biaya penggunaan jangka panjang.

Tren Naik Masih Bisa Berlanjut

Kenaikan harga BBM non subsidi di bulan Oktober 2025 menjadi sinyal bahwa pasar energi Indonesia masih mengikuti dinamika global.
Dengan harga minyak mentah dunia yang belum stabil dan tensi geopolitik yang terus berubah, peluang terjadinya penyesuaian harga kembali di bulan mendatang masih terbuka lebar.

Namun, bagi pengguna BBM subsidi, kebijakan harga tetap akan dijaga agar tidak menambah beban masyarakat.
Konsumen diimbau untuk terus memantau pembaruan harga resmi dari SPBU dan menyesuaikan kebutuhannya secara bijak.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Rantai Pasok Gas Jadi Penopang Transisi dan Ketahanan Energi Nasional

Rantai Pasok Gas Jadi Penopang Transisi dan Ketahanan Energi Nasional

PLN Pacu Dua Proyek Panas Bumi Bengkulu Dukung Energi Hijau Nasional

PLN Pacu Dua Proyek Panas Bumi Bengkulu Dukung Energi Hijau Nasional

5 Rekomendasi Rumah Murah di Semarang, Harga Mulai Rp123 Juta

5 Rekomendasi Rumah Murah di Semarang, Harga Mulai Rp123 Juta

Harga Saham Nikel Melejit, Transisi Energi Dorong Permintaan Global

Harga Saham Nikel Melejit, Transisi Energi Dorong Permintaan Global

Harga Minyak Dunia Menguat, Pasar Optimistis Redanya Perang Dagang

Harga Minyak Dunia Menguat, Pasar Optimistis Redanya Perang Dagang