Proyek Tol Betung–Jambi Seksi 1A Wujudkan Pembangunan Hijau dan Inklusif
- Senin, 13 Oktober 2025

JAKARTA - Kemajuan pembangunan infrastruktur di Sumatera kembali menunjukkan langkah nyata.
Salah satu proyek strategis nasional yang menjadi sorotan adalah Jalan Tol Betung–Jambi Seksi 1A, bagian penting dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Proyek yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) ini mencatat progres konstruksi mencapai 49% hingga akhir September 2025, menandai percepatan signifikan dalam pengembangan konektivitas antardaerah di Pulau Sumatera.
Tol sepanjang 30,8 kilometer ini digadang-gadang akan memangkas waktu tempuh Betung–Supat Induk dari semula 90 menit menjadi hanya 30 menit. Selain memperlancar arus mobilitas antarprovinsi, kehadiran tol ini akan memperkuat hubungan ekonomi antara Sumatera Selatan dan Jambi, dua wilayah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, energi, dan industri pengolahan.
Baca JugaPertamina Pastikan Uji Laboratorium Tidak Temukan Etanol di Pertalite
“Progres Tol Betung–Jambi Seksi 1A sudah mencapai 49%. Ruas ini meliputi main road sepanjang 30,8 km, access road interchange Betung 2,2 km, Gerbang Tol Betung, Intersection Betung, dan sejumlah jembatan underpass,” ungkap Aditya Novendra Jaya.
Namun, di balik percepatan pembangunan tersebut, HKI menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar soal membangun jalan. Fokus besar juga diberikan pada penerapan teknologi konstruksi mutakhir dan standar mutu tinggi untuk memastikan hasil yang efisien, aman, serta berkelanjutan.
Inovasi Teknologi Percepat dan Jaga Mutu Proyek
Dalam pelaksanaannya, HKI mengadopsi sejumlah teknologi digital dan metode konstruksi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pekerjaan di lapangan. Beberapa inovasi yang diterapkan antara lain:
Building Information Modelling (BIM), yang memungkinkan koordinasi desain dan pelaksanaan lebih presisi.
Survei topografi berbasis LiDAR, meningkatkan akurasi perencanaan medan.
Electronic Density Gauge (EDG), alat ukur kepadatan tanah tanpa merusak permukaan.
UAV Photogrammetry dan Terrestrial Laser Scanner (TLS), yang memantau volume pekerjaan secara real time dan presisi tinggi.
Load Scanner, digunakan untuk memverifikasi volume material secara digital.
Immersite360, teknologi realitas virtual milik HKI yang memungkinkan pengawasan proyek secara interaktif dari jarak jauh.
“Teknologi ini membuat pengawasan lebih transparan dan keputusan bisa diambil lebih cepat berbasis data,” jelas Aditya.
Kombinasi antara efisiensi digital dan akurasi teknis ini menjadi fondasi utama bagi HKI dalam menjaga kualitas proyek strategis nasional tersebut.
Konstruksi Hijau dan Ramah Lingkungan
Selain unggul dalam aspek teknologi, pembangunan Tol Betung–Jambi Seksi 1A juga mengedepankan prinsip green construction atau konstruksi hijau. HKI memastikan bahwa sejak tahap pra-konstruksi hingga pelaksanaan, seluruh proses memperhatikan dampak lingkungan.
Pemantauan kualitas udara, air, dan emisi dilakukan secara berkala, sementara pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dilaksanakan dengan sistem berbasis risiko.
Untuk menekan emisi karbon, HKI memastikan alat berat yang digunakan merupakan unit berusia muda dan berteknologi efisien. Selain itu, dilakukan pula program re-plantasi di area terbuka guna menjaga ekosistem sekitar proyek.
Tak berhenti di sana, perusahaan juga menerapkan program QHSSE Pass (Quality, Health, Safety, Security, and Environment), yang memastikan seluruh aktivitas konstruksi memenuhi standar keselamatan, mutu, dan kepedulian lingkungan.
“Kami ingin proyek infrastruktur besar seperti JTTS tidak hanya fokus pada fisik jalan, tapi juga berdampak positif bagi lingkungan,” tambah Aditya.
Memberdayakan Masyarakat Sekitar dan Ekonomi Lokal
Pembangunan tol ini tidak hanya membuka jalur transportasi baru, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. HKI melibatkan 38% tenaga kerja dari warga sekitar proyek, menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan roda ekonomi di kawasan Betung.
Aktivitas konstruksi pun berdampak positif terhadap pertumbuhan usaha kecil, terutama pada sektor penyediaan bahan pokok dan jasa pendukung. Kehadiran proyek ini secara nyata meningkatkan permintaan barang dan layanan lokal.
“Ke depan, kami berharap proyek ini terus memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar, tidak hanya lewat konektivitas, tapi juga lewat ekonomi lokal yang tumbuh,” tutup Aditya Novendra Jaya.
Bagian dari Percepatan Trans Sumatera
Tol Betung–Jambi Seksi 1A merupakan salah satu bagian penting dari megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang membentang dari Lampung hingga Aceh. HKI juga tengah menangani sejumlah proyek besar lainnya di jaringan yang sama, antara lain:
Tol Lingkar Pekanbaru
Palembang–Betung Seksi III
Palembang–Betung Struktur
Betung–Jambi Seksi 1B, 2A, dan 2B
Selain proyek di Sumatera, HKI turut menggarap Jalan Tol Cikampek Selatan Paket 2A di Jawa Barat, yang berperan penting dalam meningkatkan konektivitas wilayah industri dan perumahan di sekitar Cikampek.
Transformasi Ekonomi dan Mobilitas Sumatera
Penyelesaian Tol Betung–Jambi nantinya akan mempercepat distribusi logistik dan mobilitas antarprovinsi, sekaligus memperkuat daya saing kawasan Jambi dan Sumatera Selatan. Proyek ini diharapkan menjadi katalis bagi tumbuhnya kawasan industri baru, rantai pasok pertanian dan energi, serta pengembangan wilayah ekonomi terpadu di lintas tengah Sumatera.
Dengan progres hampir setengah jalan, Tol Betung–Jambi Seksi 1A kini berdiri sebagai simbol percepatan pembangunan Sumatera yang modern, efisien, dan berkelanjutan — bukti nyata bahwa infrastruktur bukan hanya soal jalan, tetapi juga tentang transformasi teknologi, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.

Mazroh Atul Jannah
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Gibran Hadiri Rapat Kabinet di Kertanegara, Fokus Papua dan Devisa Ekspor
- Senin, 13 Oktober 2025
Bulog dan Kementan Benahi Sistem Gudang Beras Nasional untuk Jaga Kualitas
- Senin, 13 Oktober 2025
Terpopuler
1.
20 Rekomendasi Drakor Komedi Terlucu dengan Rating Tertinggi
- 13 Oktober 2025
2.
Bisakah Bayar Tagihan Pakai Spaylater? Simak Penjelasannya
- 13 Oktober 2025
3.
4.
5.
Menkeu Purbaya Targetkan Rasio Pajak Naik 12 Persen
- 13 Oktober 2025