Mengatur keuangan pribadi adalah langkah penting untuk mencapai stabilitas finansial dan kebebasan jangka panjang. Dalam dunia yang penuh tantangan ini, memiliki kendali penuh atas keuangan tentunya dapat membantu menghindari stres dan kesulitan finansial yang tidak diinginkan.
Untuk mengatur keuangan pribadi, ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan. Langkah pertama yang krusial adalah membuat anggaran yang detail. Catat semua sumber pendapatan dan pengeluaran. Dari tagihan rutin hingga hiburan, pengeluaran apa pun harus tercantum dalam anggaran. Ini membantu dalam melihat dengan jelas seberapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulan.
Sebelum membayar tagihan atau mengeluarkan uang untuk keinginan, kamu dapat mengalokasikan sejumlah dana untuk tabungan. Dana darurat, dana pensiun, dan tujuan jangka panjang lainnya harus menjadi prioritas. Bayangkan tabungan sebagai tagihan yang harus dibayar setiap bulan. Apa saja sih langkah atau cara mengatur keuangan pribadi lainnya? Berikut lebih lengkapnya.
21 Cara Mengatur Keuangan Pribadi
1. Kelola Utang dengan BijakCara mengatur keuangan pribadi pertama adalah jika memiliki utang, aturlah dengan bijak. Prioritaskan membayar utang dengan suku bunga tinggi terlebih dahulu. Cobalah konsolidasi utang atau strategi lainnya untuk mengelola utang dengan lebih efisien. Usahakan, sebelum meminjam uang, pertimbangkan apakah itu benar-benar diperlukan. Hindari utang untuk pembelian yang bersifat konsumtif atau mewah, kecuali benar-benar mampu membayarnya tanpa mengorbankan keuangan pribadi.
2. Manfaatkan Teknologi
Cara mengatur keuangan pribadi kedua, yaitu manfaatkanlah teknologi, karena ada banyak aplikasi dan alat online yang dapat membantu dalam mengelola keuangan. Gunakan aplikasi perencanaan anggaran, pelacak pengeluaran, dan bahkan platform investasi jika kamu tertarik.
3. Buat Tujuan Keuangan yang Jelas
Tentukan tujuan keuangan jangka pendek dan panjang. Apakah itu membeli rumah, berlibur, atau pensiun lebih awal, tujuan-tujuan ini dapat membantu dalam mengatur keuangan pribadi, dan untuk tetap termotivasi dan fokus pada pengaturan keuangan.
4. Investasikan dengan Cermat
Jika memungkinkan, mulailah berinvestasi. Investasi yang bijaksana dapat membantu uang yang dimiliki berkembang dari waktu ke waktu. Namun, pastikan juga sebelum berinvestasi, kamu telah memahami risiko dan melakukan riset sebelum berinvestasi.
5. Selalu Hidup di Bawah Kemampuan
Prinsip penting dalam mengatur keuangan pribadi adalah hidup di bawah kemampuan. Jangan tergoda untuk menghabiskan lebih dari yang bisa ditanggung. Caranya, dengan membuat keputusan pembelian berdasarkan kebutuhan dan nilai jangka panjang.
6. Evaluasi dan Sesuaikan
Setiap beberapa bulan, kamu dapat melakukan evaluasi anggaran. Apakah telah mencapai tujuan? Adakah area di mana kita bisa mengurangi pengeluaran? Kemudian, barulah menyesuaikan anggaran berdasarkan perubahan situasi atau prioritas.
7. Belajarlah tentang Keuangan
Selalu tingkatkan pemahaman tentang bagaimana cara mengelola keuangan pribadi. Baca buku, ikuti kursus, atau cari sumber informasi yang tepercaya. Semakin kita banyak tahu, maka semakin siap pula dalam menghadapi tantangan keuangan.
8. Gunakan Pendekatan 50/30/20
Salah satu cara yang populer untuk mengatur keuangan adalah pendekatan 50/30/20. Alokasikan 50% dari pendapatan yang dimiliki untuk kebutuhan dasar seperti tagihan, makanan, dan transportasi. Sisihkan 30% untuk keinginan pribadi seperti hiburan atau makan di luar. Sisanya, 20%, alokasikan untuk tabungan dan pembayaran utang.
9. Rutin Cek dan Revisi Anggaran
Kehidupan berubah, dan anggaran pun mau tak mau juga harus mengikuti perubahan tersebut. Rutin cek dan revisi anggaran untuk mencerminkan perubahan dalam penghasilan, pengeluaran, atau tujuan keuangan.
10. Gunakan Pembayaran Otomatis
Manfaatkan fitur pembayaran otomatis pada tagihan rutin kamu. Hal ini dapat membantu menghindari keterlambatan pembayaran dan denda yang mungkin timbul.
11. Hindari Impuls Belanja
Sebelum membeli sesuatu, biasakan memberikan diri sendiri waktu untuk berpikir. Hindari belanja impulsif yang dapat merusak anggaran. Jika bisa, sebelum membeli, bandingkan harga dari beberapa toko atau penyedia. Cari diskon, kupon, atau penawaran khusus untuk menghemat uang.
12. Ciptakan Dana Darurat
Selalu siapkan dana darurat yang mencukupi untuk menghadapi situasi tak terduga. Ini dapat membantu kamu dalam menghindari masalah keuangan saat terjadi kejadian mendesak.
13. Kurangi Pengeluaran Kecil yang Terabaikan
Pengeluaran kecil seperti ngopi kafe atau langganan streaming bisa mengumpul seiring waktu. Sadari pengeluaran ini dan pertimbangkan apakah ada yang bisa dikurangi atau bahkan dieliminasi.
14. Hindari Utang Kartu Kredit Berlebihan
Meskipun kartu kredit bisa berguna, tetapi berhati-hatilah dengan utang kartu kredit yang terlalu tinggi. Bayar saldo penuh setiap bulan untuk menghindari bunga berlebih.
15. Pertimbangkan Asuransi yang Diperlukan
Asuransi kesehatan, jiwa, atau perlindungan lainnya bisa membantu melindungi keuangan dari risiko besar. Pertimbangkan jenis asuransi yang sesuai dengan situasi.
16. Libatkan Pasangan atau Keluarga
Jika memiliki pasangan atau keluarga, libatkan mereka dalam perencanaan keuangan. Diskusikan tujuan bersama dan kerjasama dalam mencapai stabilitas finansial.
17. Minimalis dalam Gaya Hidup
Adopsi gaya hidup minimalis dapat membantu mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Fokus pada kebutuhan inti dan kurangi belanja berlebihan.
18. Investasikan dalam Diri Sendiri
Pendidikan dan pengembangan diri adalah investasi terbaik. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, maka kamu dapat meningkatkan peluang pendapatan di masa depan.
19. Pantau Kredit dan Laporan Keuangan
Pantau secara rutin kredit dan laporan keuangan yang kamu miliki. Identifikasi potensi kecurangan atau kesalahan, dan ambil tindakan jika diperlukan.
20. Pertimbangkan Pekerjaan Sampingan
Jika memungkinkan, pertimbangkan pekerjaan sampingan untuk meningkatkan pendapatan. Meski demikian, pastikan ini tidak mengganggu keseimbangan kehidupan.
21. Jaga Keseimbangan Antara Kehidupan dan Keuangan
Terakhir, ingatlah untuk selalu menjaga keseimbangan antara kehidupan dan keuangan. Jangan terlalu fokus pada uang sehingga mengabaikan aspek penting lainnya dalam hidup.