JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk merenovasi 4 stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U-17.
Hal tersebut disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Dia menyatakan bahwa total anggaran yang dikucurkan untuk merenovasi empat stadion venue Piala Dunia U-17 mencapai Rp100 miliar.
"Hanya renovasi jadi anggarannya kira-kira tidak lebih dari Rp100 miliar," kata Basuki belum lama ini
Basuki menjelaskan anggaran renovasi yang tidak terlalu jumbo tersebut akan dialokasikan untuk perbaikan rumput, lampu, dan ruang pemain.
Dia menyatakan bahwa Kementerian PUPR akan mendorong percepatan penyelesaian renovasi. Adapun, nantinya proses pengerjaan renovasi lapangan juga akan dikonsolidasikan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengungkapkan 4 stadion telah diusulkan menjadi calon vanue perhelatan ajang Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November 2023.
Secara lebih rinci, Erick menjelaskan, keempat lapangan tersebut di antaranya yakni Jakarta International Stadium (JIS), Stadiun Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, hingga Stadion Si Jalak Harupat Bandung.
"Dari 8 usulan stadion kita mengerucut menjadi 4 lapangan saja karena memang ini tinggal 93 hari lagi. Jadi, karena persiapannya singkat dan ada hal-hal yang harus disepakati baik pendanaan, logistik, dan lainnya makannya kita mau seefisien mungkin," kata Erick di Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Adapun, saat ini FIFA sendiri dilaporkan tengah mendiskusikan usulan 4 stadion yang disodorkan untuk menyukseskan ajang dua tahunan tersebut.
Nantinya, dari empat stadion yang diusulkan, stadion JIS dan Si Jalak Harupat akan digunakan untuk dua pertandingan grup. Sementara itu, Stadion Manahan Solo dan Gelora Bung Tomo Surabaya satu grup.
Seiring dengan hal tersebut, FIFA meminta jumlah lapangan latihan harus ditambah dari yang awalnya 4 lapangan menjadi 6 lapangan.