PLN Indonesia Power Gandeng China untuk Akselerasi EBT
- Jumat, 01 Desember 2023
JAKARTA- PLN Indonesia Power (PLN IP) memperkuat komitmennya untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) dengan menjalin kerjasama strategis dengan tujuh perusahaan asal China. Kerjasama ini mencakup berbagai bidang, termasuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan momentum penting bagi PLN IP untuk memperluas bisnis di sektor kelistrikan dan mempercepat pembangunan EBT di Indonesia.
"Kerjasama dengan perusahaan-perusahaan China ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi PLN IP, kerjasama ini akan memperkuat kapasitas dan kapabilitas dalam pengembangan EBT," ujar Edwin.
Baca JugaDi COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040
"Bagi perusahaan-perusahaan China, kerjasama ini akan memberikan kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia, yang merupakan pasar yang potensial untuk EBT," imbuhnya.
Dalam kerjasama ini, PLN IP menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tujuh perusahaan asal China, yaitu:
-Shandong Electric Power Engineering Consulting Institute Corporation, Ltd. (SDEPCI) untuk studi bersama terkait rencana pengembangan PLTB di Indonesia. -Hongkong Ocean Investment Development Co., Ltd. untuk kajian pengembangan EBT di Indonesia. -HBA Offshore Pte., Ltd. untuk studi pengembangan PLTB. -GCL Intelligent Energy (SUZHOU) Co., Ltd. untuk studi pengembangan PLTB. -China Guangdong Nuclear Power Holding Company Limited (CGN) untuk studi pengembangan PLTS. -China Three Gorges Corporation (CTG) untuk studi pengembangan PLTA.
Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan EBT di Indonesia dan berkontribusi pada upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.
Potensi EBT di Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan EBT. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi EBT di Indonesia mencapai 417 gigawatt (GW), dengan potensi PLTB sebesar 32 GW, PLTS sebesar 207 GW, dan PLTA sebesar 180 GW.
Pengembangan EBT di Indonesia sangat penting untuk mencapai target NZE. Pemerintah menargetkan untuk mencapai bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025 dan 51% pada tahun 2050.
Kerjasama dengan perusahaan-perusahaan China ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut.
Redaksi
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
E-Ticketing Ferizy: Solusi Inovatif dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
- Kamis, 25 Juli 2024
ASDP Indonesia Ferry (Persero): Dari Kartu Prabayar ke E-Ticketing Ferizy
- Kamis, 25 Juli 2024