PLN IP PLTP Lahendong: Pelepasliaran Penyu, Meriahkan dan Dukung Konservasi di TWA Batuputih

JAKARTA-PLN Indonesia Power PLTP Lahendong menghidupkan suasana di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih dengan mengadakan kegiatan pelepasliaran tukik penyu hijau dan penyu belimbing. Bersama dengan BKSDA Sulawesi Utara, DLH Provinsi Sulawesi Utara, dan pihak terkait, perusahaan ini turut serta dalam mendukung konservasi alam.

Dalam komitmennya untuk menjaga keberlanjutan alam dan lingkungan, PLN Indonesia Power PLTP Lahendong fokus pada pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Sebanyak 45 ekor penyu hijau (Chelonia mydas) dan 35 ekor penyu belimbing (Dermochelys coriacea) dilepasliarkan dalam acara yang penuh semangat.

Penyu Hijau (Chelonia Mydas), yang dilindungi secara hukum dan terdaftar dalam IUCN Red List dengan status Terancam (Endangered), memiliki peran vital dalam ekosistem. Kawasan pesisir pantai TWA Batuputih menjadi tempat kritis bagi Penyu Hijau untuk berkembang biak, sebuah fakta yang sering kali luput dari perhatian wisatawan lokal maupun internasional.

Baca Juga

Dari COP29 Azerbaijan, PLN Boyong Lima Kerja Sama Strategis untuk Transisi Energi di Tanah Air

Misi utama dari pelepasliaran ini adalah untuk memperkuat peran kawasan pengawetan satwa dalam konteks konservasi Penyu Hijau. Dalam hal ini, PLN Indonesia Power Kamojang POMU unit PLTP Lahendong, sebagai pembangkit listrik berbasis energi hijau, menegaskan komitmennya dalam pelestarian satwa yang dilindungi.

Melalui Program Konservasi Penyu Hijau di TWA Batuputih, dengan melibatkan BKSDA Sulawesi Utara dan kerjasama dengan masyarakat setempat, diharapkan dapat menciptakan daya tarik baru sebagai destinasi wisata yang menghargai keberadaan satwa dilindungi. Selain memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan Penyu Hijau.