Capai Sertifikasi Great Place to Work 2023, PLN IP Menunjukkan Komitmennya sebagai Perusahaan yang Memberikan Lingkungan Kerja yang Nyaman

JAKARTA — PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil mendapatkan sertifikasi Great Place to Work 2023 dari Great Place to Work Institute Global. Prestasi ini mencerminkan keberhasilan PLN IP dalam memperkuat budaya perusahaan dengan menerapkan nilai-nilai inti AKHLAK.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa metodologi Great Place to Work® didasarkan pada pembangunan budaya tempat kerja yang didasarkan pada kepercayaan tinggi, yang dapat menciptakan tempat kerja yang luar biasa untuk semua karyawan.

"PLN IP menjadi perusahaan pertama di sektor energi dan satu-satunya dari PLN Group yang mendapatkan predikat Great Place to Work 2023," ujar Edwin.

Baca Juga

Dari COP29 Azerbaijan, PLN Boyong Lima Kerja Sama Strategis untuk Transisi Energi di Tanah Air

Edwin menyampaikan bahwa sertifikasi Great Place To Work oleh PLN Indonesia Power menunjukkan komitmen perusahaan untuk membangun lingkungan kerja yang kolaboratif, saling menghargai, dan kredibel.

"Sertifikat Great Place To Work ini adalah bukti nyata bahwa perusahaan selalu memperhatikan Pengelolaan Pengalaman Manusia dari para insan PLN Indonesia Power serta memperkuat budaya perusahaan sesuai dengan nilai-nilai inti AKHLAK," ungkap Edwin.

Sebagai informasi, The Best Workplaces badge adalah penghargaan yang diakui secara global dan diberikan kepada perusahaan-perusahaan Certified™ dengan budaya tempat kerja yang tinggi tingkat kepercayaan dan kinerja yang tinggi.

Institut Great Place to Work Global melakukan survei kepada para karyawan PLN Indonesia Power dengan menganalisis beberapa aspek mulai dari kepercayaan, rasa hormat, kebanggaan, kebersamaan, dan keadilan. Analisis yang dilakukan oleh Great Place to Work menunjukkan bahwa Pengelolaan Pengalaman Manusia di PLN IP diimplementasikan dengan sangat baik.

Metode pemilihan Best Workplace di Indonesia yang digunakan oleh Great Place to Work sama dengan cara yang digunakan dalam mengkurasi perusahaan yang masuk dalam Fortune 100 Best Companies to Work For di Amerika Serikat (AS) dan Fortune World's 25 Best Workplaces.