Minggu, 17 November 2024

Komitmen PT ASDP Indonesia Ferry dalam Meningkatkan Pelayanan Pelabuhan

Komitmen PT ASDP Indonesia Ferry dalam Meningkatkan Pelayanan Pelabuhan

JAKARTA - Untuk memastikan layanan penyeberangan yang lebih baik bagi semua pengguna, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berusaha menciptakan kondisi aman dan nyaman di pelabuhan dengan meluncurkan program "Say No to Calo". Program ini mulai berlaku efektif sejak Senin (1/7) di empat pelabuhan utama: Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.

Menurut Shelvy Arifin, Sekretaris Perusahaan ASDP, manajemen secara aktif telah melakukan sosialisasi tentang pembelian tiket feri secara online melalui Ferizy. Langkah ini membawa berbagai manfaat, seperti pengurangan antrian di pelabuhan dan proses yang lebih cepat bagi pengguna jasa. "Digitalisasi pembelian tiket feri menunjukkan komitmen ASDP dalam mengadopsi transformasi digital demi meningkatkan kenyamanan pengguna jasa," ungkapnya.

Selain itu, ASDP juga semakin meningkatkan penggunaan reservasi tiket online melalui aplikasi dan website trip.ferizy.com di 28 pelabuhan, termasuk di antaranya Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan beberapa pelabuhan lainnya di Indonesia.

Baca Juga

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

Untuk memastikan pengalaman yang lebih baik, ASDP telah merancang program "Say No to Calo" untuk melindungi pengguna jasa dari praktik percaloan yang merugikan. "Kehadiran calo dapat mengganggu pelayanan di pelabuhan dan menyebabkan ketidaknyamanan serta kerugian finansial bagi pengguna jasa," jelas Shelvy.

Untuk mencegah hal ini, ASDP meningkatkan patroli di pelabuhan dan menerapkan sistem geofencing yang memastikan pembelian tiket hanya dapat dilakukan melalui loket resmi dan aplikasi Ferizy. Hanya pengguna dengan tiket resmi yang diizinkan masuk ke area pelabuhan, dengan proses filterisasi yang ketat di pintu masuk.

Selain itu, ASDP juga memudahkan proses pembelian tiket melalui layanan online Ferizy dengan menghapus penjualan tiket di lokasi pelabuhan. Sekarang, pengguna dapat memesan tiket hingga 60 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Ferizy, dengan berbagai metode pembayaran seperti transfer bank, virtual account, atau e-wallet.

"Dengan kemudahan ini, kami mengajak pengguna jasa dan masyarakat untuk tidak lagi menggunakan jasa calo. Dengan dukungan penuh dari ASDP dan partisipasi aktif dari pengguna jasa, mari bersama-sama menciptakan pelabuhan yang bebas dari calo, aman, dan nyaman bagi semua orang," tandas Shelvy.

Redaksi

Redaksi

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Transformasi Digital di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero): Laporan dan Analisis

Transformasi Digital di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero): Laporan dan Analisis

Penerapan Sistem Ferizy dan Dampaknya pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Penerapan Sistem Ferizy dan Dampaknya pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Meningkatkan Kinerja Pelabuhan dengan Digitalisasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Meningkatkan Kinerja Pelabuhan dengan Digitalisasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

ASDP Indonesia Ferry (Persero): Dari Kartu Prabayar ke E-Ticketing Ferizy

ASDP Indonesia Ferry (Persero): Dari Kartu Prabayar ke E-Ticketing Ferizy

Dukungan Digitalisasi Terhadap Keberhasilan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Dukungan Digitalisasi Terhadap Keberhasilan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)