Mengoptimalkan Potensi Energi Baru Terbarukan: Tantangan dan Strategi PLN IP
- Selasa, 14 Mei 2024
JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) tengah mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan listrik di masa mendatang dengan berbagai sumber energi terbarukan. Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung upaya mencapai net zero emission dan mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyampaikan hal ini saat berbicara tentang transisi energi dalam forum Asia Pacific Energy Talks yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia. PLN Indonesia Power, sebagai Subholding PLN, telah berusaha keras untuk mencapainya.
"PLN telah dan terus berupaya keras untuk mengembangkan solusi energi terbaik untuk transisi ini," kata Edwin.
Baca JugaArasoft Melangkah Besar dalam Mendorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
PLN Indonesia Power tidak hanya memperhatikan pemenuhan listrik saat ini, tetapi juga memikirkan masa depan. Perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi pengembangan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik 35 tahun ke depan.
"35 tahun ke depan, permintaan listrik akan sangat tinggi, jadi kami perlu mempertimbangkan energi terbarukan yang tersedia di Indonesia," ungkap Edwin.
Meskipun pengembangan energi terbarukan yang disiapkan PLN IP saat ini belum siap untuk diterapkan, perusahaan berharap untuk menerapkannya di masa depan seiring dengan perkembangan teknologi, sehingga dapat digunakan secara realistis.
"Saat ini kami sedang memperkenalkan energi terbarukan seperti hidro, panas bumi, nuklir, dan cofiring amonia. Namun, penggunaannya masih terkendala oleh kenaikan biaya listrik. Kami menunggu kedewasaan teknologi sebelum mengimplementasikannya untuk mengurangi emisi karbon," jelas Edwin.
Sebagai langkah awal menuju target net zero emission, PLN Indonesia Power telah merancang strategi pengembangan energi terbarukan melalui proyek Hijaunesia 2023. Proyek ini memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui kerjasama Strategis.
"Melalui proyek ini, kami mempercepat pengembangan energi terbarukan yang sudah tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah dan panjang PLN, dengan total kapasitas mencapai 1.055 MW," ujar Edwin.
PLN Indonesia Power akan mempercepat pembangunan PLTS di 5 lokasi dengan total kapasitas 500 MW, dengan target untuk mencapai Commercial Operation Date lebih cepat dari sebelumnya.
"Pembangunan pembangkit tersebut akan dilakukan secara paralel, termasuk pra-seleksi mitra termasuk kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan," tambah Edwin.
Redaksi
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040
- Minggu, 17 November 2024
E-Ticketing Ferizy: Solusi Inovatif dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
- Kamis, 25 Juli 2024