Bersama BUMN ASDP Dukung Program Mudik Gratis dan Layani 800 Orang Pemudik di 3 Lintasan

Jakarta, 2 April 2024 — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung Program Mudik Asyik BUMN dengan menyelenggarakan Program Mudik Gratis yang melayani hingga 800 orang pemudik di 3 lintasan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud dukungan ASDP dalam mengantisipasi lonjakan pemudik dan mengurangi penggunaan sepeda motor, yang merupakan penyumbang tinggi kecelakaan lalu lintas.

Menurut data Kepolisian RI, sepeda motor menjadi penyebab 77% dari total kecelakaan lalu lintas tahun 2023 di Indonesia. ASDP berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan sepeda motor, serta memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik selama perjalanan mudik Lebaran 2024.

Baca Juga

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

Pendaftaran untuk program mudik gratis bersama ASDP telah ditutup, dan peserta yang sudah mendaftar dihimbau untuk melakukan daftar ulang di kantor pusat ASDP pada tanggal 2-3 April 2024. Peserta yang telah terdaftar akan mendapatkan tiket mudik dan merchandise menarik dari Mudik Asyik bersama BUMN.

Lintasan dan kuota yang telah dibuka sebelumnya adalah: 1. Jakarta - Bandar Lampung dengan kuota 40 orang; 2. Hunimua - Waipirit dengan kuota 560 orang; 3. Bajoe - Kolaka dengan kuota 200 orang.

Shelvy juga mengingatkan pengguna jasa yang akan menyeberang untuk memperhatikan kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga kebersihan.

Pada periode layanan Angkutan Lebaran 2024, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Sabtu (6/4) dan Minggu (7/4), sementara puncak arus balik Lebaran diprediksi pada Minggu (14/4) dan Senin (15/4).

Jumlah lintasan yang dipantau secara nasional selama pelaksanaan Posko Lebaran 2024 adalah 8 lintasan di 9 cabang, dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 5,78 juta dan 1,37 juta kendaraan.