Minggu, 17 November 2024

Menanggapi Keresahan Masyarakat: Penanganan Percaloan oleh Polres Cilegon dan Dukungan dari ASDP

Menanggapi Keresahan Masyarakat: Penanganan Percaloan oleh Polres Cilegon dan Dukungan dari ASDP

JAKARTA— PT ASDP Indonesia Ferry memberikan apresiasi kepada Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cilegon Polda Banten atas langkah cepat dalam menertibkan praktik percaloan yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten, pada Senin (25/3).

Shelvy Arifin, Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry (Persero), menyatakan bahwa praktik percaloan di sekitar pelabuhan ferry telah menjadi masalah yang meresahkan masyarakat, terutama karena dilakukan dengan tindakan intimidatif. ASDP mengapresiasi tindakan tegas dari pihak kepolisian dalam menangani masalah ini, yang dinilai telah mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah pelabuhan.

Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri, mengungkapkan bahwa salah satu pelaku percaloan yang membuat resah calon penumpang bus berhasil diamankan oleh Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Cilegon. Penangkapan dilakukan setelah penyelidikan atas video yang viral di media sosial terkait aksi intimidasi terhadap penumpang bus di sekitar Pelabuhan Merak.

Baca Juga

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

ASDP menyampaikan keprihatinan atas maraknya aktivitas percaloan di sekitar pelabuhan, terutama menjelang periode Angkutan Lebaran 2024 yang akan dimulai pekan depan. Perusahaan telah melakukan berbagai upaya sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat untuk membeli tiket ferry secara mandiri melalui platform online atau mitra resmi ASDP.

Shelvy menjelaskan bahwa ASDP telah menyediakan berbagai kemudahan dalam pembelian tiket ferry melalui aplikasi Ferizy dan mitra resmi ASDP, seperti Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, dan Agen Finpay (Delima Point). Beli tiket secara mandiri atau melalui mitra resmi tidak hanya lebih aman dan nyaman, tetapi juga tidak dikenakan biaya tambahan yang tidak perlu.

Untuk memastikan kelancaran perjalanan, ASDP mewajibkan pengguna jasa untuk membeli tiket maksimal H-1 sebelum keberangkatan, serta tidak menggunakan jasa percaloan. Penjualan tiket online Ferizy sudah dibuka sejak 60 hari sebelum keberangkatan, sehingga dengan mereservasi tiket lebih awal, penumpang dapat menjamin keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan mereka.

Melalui langkah-langkah ini, ASDP berharap dapat mengurangi praktik percaloan di sekitar pelabuhan dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi masyarakat. Mereka kembali mengingatkan masyarakat untuk membeli tiket secara mandiri melalui platform resmi ASDP, dan menegaskan pentingnya untuk tidak membeli tiket secara spontan ketika sudah berada di pelabuhan.

Redaksi

Redaksi

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Transformasi Digital di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero): Laporan dan Analisis

Transformasi Digital di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero): Laporan dan Analisis

Penerapan Sistem Ferizy dan Dampaknya pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Penerapan Sistem Ferizy dan Dampaknya pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Meningkatkan Kinerja Pelabuhan dengan Digitalisasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Meningkatkan Kinerja Pelabuhan dengan Digitalisasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

ASDP Indonesia Ferry (Persero): Dari Kartu Prabayar ke E-Ticketing Ferizy

ASDP Indonesia Ferry (Persero): Dari Kartu Prabayar ke E-Ticketing Ferizy

Dukungan Digitalisasi Terhadap Keberhasilan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Dukungan Digitalisasi Terhadap Keberhasilan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)