Minggu, 17 November 2024

Menhub: Kapal Besar Jadi Prioritas di Pelabuhan Merak untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik 2024

Menhub: Kapal Besar Jadi Prioritas di Pelabuhan Merak untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik 2024
|

JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bersama dengan Menko PMK Muhadjir Effendy, telah menggelar rapat koordinasi di Pelabuhan Merak, Banten, pada Sabtu (23/3) untuk mengantisipasi lonjakan pemudik menjelang Angkutan Lebaran 2024. Dalam rapat tersebut, diprioritaskan penggunaan kapal berkapasitas besar untuk menangani lonjakan pemudik.

Menhub Budi Karya menyampaikan bahwa kenaikan signifikan jumlah pemudik diperkirakan mencapai 50% atau sekitar 193,6 juta orang, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 121 juta pemudik. Untuk menghadapi lonjakan tersebut, Menhub menekankan pentingnya penggunaan kapal besar dan berkecepatan tinggi, dengan menekankan kepada ASDP dan para pemangku kepentingan untuk mengutamakan kapal-kapal tersebut.

Kepala Korlantas Polri, Brigjen Polisi Aan Suhanan, juga mengungkapkan bahwa sekitar 1.9 juta kendaraan pribadi diperkirakan akan keluar dari Jabodetabek, dan sebagian besar akan menuju ke Sumatera melalui pelabuhan Merak. Untuk mengatur arus lalu lintas, akan diterapkan sistem penundaan perjalanan di titik-titik tertentu ketika pelabuhan sudah padat.

Baca Juga

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

Pihak berwenang juga mengapresiasi pengoperasian pelabuhan perbantuan di Ciwandan dan BBJ untuk mendistribusikan beban pelabuhan Merak, sebagai langkah untuk mengurangi kepadatan antrean kendaraan. ASDP juga telah melakukan berbagai upaya meningkatkan kapasitas Pelabuhan Merak, termasuk peningkatan kapasitas dermaga dan penggunaan lahan parkir tambahan di sekitar pelabuhan.

Pada tahun ini, kapasitas pelabuhan dan kapal naik secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan adanya peningkatan sebesar 5% dan 2% masing-masing. Selain itu, para pemudik juga diwajibkan untuk membeli tiket penyeberangan secara online melalui aplikasi Ferizy, paling lambat satu hari sebelum keberangkatan, untuk memastikan kelancaran proses penyeberangan.

Diharapkan dengan langkah-langkah ini, arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pemudik. Puncak arus mudik dan balik diperkirakan terjadi pada beberapa hari menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri.

Redaksi

Redaksi

idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Transformasi Digital di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero): Laporan dan Analisis

Transformasi Digital di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero): Laporan dan Analisis

Penerapan Sistem Ferizy dan Dampaknya pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Penerapan Sistem Ferizy dan Dampaknya pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Meningkatkan Kinerja Pelabuhan dengan Digitalisasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Meningkatkan Kinerja Pelabuhan dengan Digitalisasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

ASDP Indonesia Ferry (Persero): Dari Kartu Prabayar ke E-Ticketing Ferizy

ASDP Indonesia Ferry (Persero): Dari Kartu Prabayar ke E-Ticketing Ferizy

Dukungan Digitalisasi Terhadap Keberhasilan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Dukungan Digitalisasi Terhadap Keberhasilan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)