PLN Indonesia Power Mendorong Pembangunan Pembangkit Hijau di Nusa Penida: Menjadi Tren Terkini dalam Transisi Energi dan Mendukung Sektor Pariwisata
- Kamis, 14 Maret 2024
JAKARTA- PLN Indonesia Power (PLN IP) sekali lagi menegaskan perannya sebagai motor penggerak dalam akselerasi transisi energi di Indonesia dengan mengumumkan langkah berani dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Nusa Penida. Melalui penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), PLN IP bertujuan tidak hanya untuk mendukung sektor pariwisata di pulau Dewata dengan energi bersih, tetapi juga untuk mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Saat ini, Pulau Nusa Penida Bali telah memiliki PLTS Hybrid dengan kapasitas 3,5 MWac. Namun, dalam rencana jangka menengah, sistem kelistrikan di Nusa Penida akan ditingkatkan dengan penambahan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW, yang terdiri dari PLTS dan PLTB yang didukung oleh teknologi Battery Energy Storage System (BESS). Perkiraan operasional PLTS dimulai pada tahun 2025, diikuti oleh PLTB pada tahun 2026.
Langkah ini mendapat dukungan kuat dari Komisi VII DPR RI, yang diwakili oleh Ketua tim Kunjungan Kerja Spesifik, Sugeng Suparwanto. Ia menyatakan bahwa PLTS Hybrid Nusa Penida bukan hanya menjadi simbolik, tetapi juga merupakan komitmen nyata terhadap transisi energi menuju NZE.
Baca JugaAskrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo
"Pembangunan PLTS adalah langkah awal yang strategis dalam transisi energi ke arah yang lebih berkelanjutan. Meskipun kontribusinya masih relatif kecil dalam memenuhi kebutuhan listrik Bali secara keseluruhan, di Nusa Penida, penghematan dan penekanan emisi yang akan terjadi akan sangat signifikan," ungkap Sugeng.
PLTS Hybrid Nusa Penida memiliki peran kunci dalam melistriki tiga pulau, yaitu Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Penida, dengan jumlah pelanggan mencapai 21.238. Penambahan kapasitas pembangkit listrik pada tahun 2024 akan memastikan keandalan dan pelayanan penyambungan listrik.
Regulasi terkait EBT juga mendapat perhatian serius dari pihak terkait, seperti Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, yang menjelaskan bahwa regulasi tersebut akan mencakup pencapaian NZE melalui konversi pembangkit fosil menjadi pembangkit yang menggunakan sumber energi terbarukan.
Melalui pengembangan PLTS di Nusa Penida, PLN Indonesia Power menunjukkan komitmennya dalam mendukung program transisi energi di Indonesia, sesuai dengan Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, yang mencakup 52% pembangkit listrik menggunakan sumber energi terbarukan.
Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), menegaskan bahwa komitmen PLN dalam mengurangi emisi CO2 telah terbukti dengan penurunan signifikan pada tahun 2023. Capaian ini menjadi pijakan kuat dalam mencapai target NZE pada tahun 2060.
Dengan dukungan dari Pemerintah Bali, PLN Indonesia Power berkomitmen untuk mewujudkan NZE di Bali pada tahun 2045. Made Harta Yasa, Senior Manager PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali, menekankan bahwa pengembangan PLTS di Nusa Penida bukan hanya akan mempercepat pencapaian NZE secara nasional, tetapi juga mendukung visi Bali NZE yang ditetapkan lebih awal.
Dukungan ini tidak hanya berdasarkan potensi energi terbarukan yang melimpah di Bali, tetapi juga karena Bali merupakan destinasi pariwisata yang terkenal, yang menempatkan perhatian global pada upaya pengurangan emisi di pulau tersebut.
Dengan terus berkembangnya energi bersih di Bali, PLN Indonesia Power tidak hanya berkontribusi pada pencapaian target NZE, tetapi juga memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.
Redaksi
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
ASDP Indonesia Ferry (Persero): Dari Kartu Prabayar ke E-Ticketing Ferizy
- Kamis, 25 Juli 2024