ASDP Bawa Ciliwung Bangkit: Dari Sampah Menjadi Harapan

JAKARTA- Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 diwarnai dengan aksi inspiratif di Sungai Ciliwung. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Komunitas Ciliwung Depok bahu membahu dalam kegiatan "Ciliwung Bangkit: Dari Sampah Menjadi Harapan", sebuah gerakan nyata untuk merevitalisasi sungai dan membangun masa depan yang lebih hijau.

Lebih dari 70 relawan, bagaikan pasukan hijau, bergerak membersihkan sampah di bantaran Sungai Ciliwung. Semangat mereka tak surut meski di bawah terik matahari. Hasilnya pun gemilang, 1,5 ton sampah berhasil dikumpulkan dalam waktu satu jam, setara dengan 150 kantong sampah.

"Sungai Ciliwung bukan sekadar aliran air, tapi nadi kehidupan bagi Jakarta," ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin. "Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian ASDP terhadap lingkungan dan komitmen untuk mendukung SDGs, khususnya Tujuan 12, 13, dan 14."

Baca Juga

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

"Ciliwung Bangkit" bukan hanya tentang membersihkan sampah. Di balik aksi ini, terdapat misi edukasi dan kampanye bebas sampah kepada masyarakat. Para relawan membagikan poster dan brosur, mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai.

"Kami ingin membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan," kata Shelvy. "ASDP berkomitmen untuk mencapai target pengelolaan sampah berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan laut."

Komitmen ASDP terhadap kelestarian lingkungan tak diragukan lagi. Berbagai program TJSL telah diimplementasikan, seperti Reverse Vending Machine (RVM) untuk mendaur ulang botol plastik, penanaman pohon di seluruh cabang, dan Ocean Clean Up Day untuk membersihkan sampah di laut.

ASDP percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, "Ciliwung Bangkit" melibatkan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah.

"Kegiatan ini menunjukkan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin. "Saya berharap kolaborasi seperti ini dapat terus dilakukan dan menjadi contoh bagi pihak lain."

Aksi "Ciliwung Bangkit" bukan hanya membersihkan sungai, tapi juga membangun harapan. Harapan untuk Ciliwung yang bersih dan lestari, harapan untuk masa depan yang lebih hijau, dan harapan untuk kolaborasi yang lebih kuat dalam menjaga lingkungan.

Mari kita jadikan HPSN 2024 sebagai momentum untuk bangkit bersama, bahu membahu, dan mewujudkan Ciliwung yang lebih baik. Dari sampah menjadi harapan, Ciliwung bangkit untuk masa depan yang berkelanjutan.