PLN Indonesia Power Sukses Sinkronkan Pasokan Listrik dari BMPP Nusantara 1 ke Sistem Ambon
- Minggu, 11 Februari 2024
JAKARTA- PLN Indonesia Power berhasil melakukan sinkronisasi pasokan listrik dari BMPP Nusantara 1 ke sistem listrik Ambon. Ini menambah pasokan listrik ke wilayah Maluku sebesar 10 Mega Watt dalam Sistem Ambon, dengan peningkatan bertahap hingga mencapai 60 Mega Watt. Integrasi pasokan listrik dari BMPP Nusantara 1 ke sistem listrik Ambon ditandai dengan acara Seremonial Sinkronisasi.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan komitmen mereka tidak hanya dalam menyediakan listrik yang handal untuk Maluku, tetapi juga dalam menjadi bagian integral dalam memajukan pembangunan di wilayah tersebut.
"Maluku memiliki potensi luar biasa, baik dari segi alam maupun industri, serta kekuatan komunitasnya. Tujuan kami adalah memastikan bahwa Maluku memiliki akses listrik sebagai hak fundamental untuk membangun wilayah tersebut. Ini bukan hanya upaya jangka pendek tetapi komitmen jangka panjang," ujar Darmawan.
Baca JugaAskrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo
Dia mengakui tantangan dalam menyalurkan listrik ke wilayah Maluku karena kondisi alam yang menantang namun menggarisbawahi inovasi yang dilakukan PLN Indonesia Power dalam mengatasi masalah teknis untuk menghubungkan sistem listrik Ambon.
Sementara itu, Edwin Nugraha, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyoroti BMPP Nusantara 1 sebagai pembangkit listrik terapung pertama di Indonesia, bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) dan solusi untuk krisis pasokan listrik di beberapa daerah.
"Dalam rangka menjadi salah satu program prioritas pemerintah yang tercantum dalam PSN melalui IUPTL, kami berharap bahwa ke depannya PLN IP akan berkontribusi lebih signifikan untuk memenuhi kebutuhan listrik tidak hanya di Indonesia bagian timur tetapi di seluruh negeri," ungkap Edwin.
Dengan berhasilnya integrasi BMPP Nusantara 1 ke dalam sistem Ambon, Edwin berharap akan ada dampak positif pada aktivitas ekonomi di Maluku, khususnya di Ambon, dan dukungan untuk Program 35 ribu MW.
Febry Calvin, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, menekankan kesesuaian BMPP Nusantara 1 dengan sistem listrik Ambon. Dengan kondisi geografis yang menantang dan potensi wilayah yang besar, Maluku tidak boleh diabaikan dalam hal penyediaan listrik.
"Pemakaian BMPP Nusantara 1 menandakan bahwa PLN telah berkomitmen untuk memberikan listrik berkualitas yang mengutamakan kepuasan pelanggan, sehingga pemerataan energi listrik dapat dirasakan hingga ke pelosok negeri, terutama bagi kita yang berada di Indonesia bagian timur," ungkapnya.
PT PLN IP terus bertransformasi di era revolusi industri 4.0 yang tengah berkembang. Salah satunya adalah melalui sistem digitalisasi pembangkit milik PLN Indonesia Power yang disebut Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC).
REOC merupakan sistem digital yang terbukti andal dan efisien serta memiliki fungsi utama memantau lebih dari 13 GWh berbagai teknologi pembangkit listrik di 20 lokasi unit dan lebih dari 50.000 parameter yang nantinya akan memantau BMPP Nusantara 1 secara realtime. Hal ini sejalan dengan Program Transformasi PLN, di mana digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi yang penting dan terus dikembangkan oleh perseroan di tengah disrupsi teknologi.
Redaksi
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
ASDP Indonesia Ferry (Persero): Dari Kartu Prabayar ke E-Ticketing Ferizy
- Kamis, 25 Juli 2024