Pembangkit Apung Pertama Indonesia Sebesar 60 Mega Watt dari PLN IP Siap Terangkan Maluku
- Jumat, 09 Februari 2024
JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil menyinkronisasikan Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 ke sistem kelistrikan Ambon. Hal ini menandakan terobosan baru dalam upaya melistriki wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku.
BMPP Nusantara 1 merupakan program strategis nasional dan pembangkit apung pertama di Indonesia yang merupakan karya anak bangsa. Kehadirannya diharapkan menjadi solusi tepat untuk mengatasi krisis listrik di Maluku dan meningkatkan keandalan serta efisiensi sistem kelistrikan di wilayah tersebut.
Komitmen PLN untuk Mewujudkan Listrik Berkualitas
Baca JugaAskrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN untuk tidak hanya menyediakan listrik terbaik bagi Maluku, tetapi juga menjadi bagian integral dalam mendorong kemajuan pembangunan di wilayah tersebut.
"Maluku memiliki potensi luar biasa, baik dalam hal alam, industri, maupun kekuatan masyarakatnya. Kami ingin memastikan akses kelistrikan sebagai hak dasar untuk membangun wilayah ini, bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi juga untuk jangka panjang," ujar Darmawan.
Darmawan mengungkapkan bahwa melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat karena kondisi alam yang menantang. Namun, PLN IP telah menunjukkan inovasinya dalam mengatasi permasalahan tersebut.
"PLN IP mampu menyelesaikan berbagai kendala teknis dan menghubungkan BMPP Nusantara 1 ke sistem kelistrikan Ambon," tuturnya.
Solusi Tepat untuk Krisis Listrik di Maluku
Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha menjelaskan bahwa BMPP Nusantara 1 merupakan solusi tepat untuk mengatasi krisis listrik di Maluku. Pembangkit ini diharapkan dapat beroperasi secara optimal di awal Maret 2024 dengan total kapasitas mencapai 60 Mega Watt.
"Listrik yang dihasilkan BMPP Nusantara 1 akan memenuhi kebutuhan di Provinsi Maluku yang terhubung interkoneksi Sistem 150 kV," kata Edwin.
Edwin menambahkan bahwa keberhasilan BMPP Nusantara 1 di sistem Ambon diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia dan membantu mengatasi krisis listrik di wilayah tersebut.
Dukungan Pemerintah dan Sinergi BUMN
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin mengapresiasi teknologi tepat guna BMPP Nusantara 1. Ia menegaskan bahwa Maluku memiliki potensi besar, namun masih kekurangan energi listrik.
"Dengan beroperasinya BMPP Nusantara 1, diharapkan kelistrikan di Maluku semakin andal dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini," ujar Febry.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Abdul Haris menyambut baik beroperasinya BMPP Nusantara 1. Ia yakin bahwa pembangkit ini akan memperkuat keandalan listrik di Ambon dan Maluku, serta meningkatkan kemandirian energi di Indonesia bagian timur.
"Keberadaan BMPP Nusantara 1 merupakan bukti nyata komitmen PLN untuk menghadirkan listrik berkualitas dan pemerataan energi listrik di seluruh pelosok negeri, termasuk di wilayah Indonesia Timur," ungkap Haris.
Pengerjaan BMPP Nusantara 1 merupakan contoh sinergi BUMN yang melibatkan PT PAL Indonesia dalam tahap konstruksinya. Hal ini menunjukkan komitmen BUMN untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem kelistrikan nasional.
Redaksi
idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
ASDP Indonesia Ferry (Persero): Dari Kartu Prabayar ke E-Ticketing Ferizy
- Kamis, 25 Juli 2024