Panduan KUR BNI 2025: Tabel Angsuran, Syarat, dan Proses Pengajuan

JAKARTA - Kredit Usaha Rakyat atau KUR BNI merupakan salah satu program unggulan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.

Sebagai bank BUMN terbesar, BNI menyediakan fasilitas KUR sebagai modal tambahan bagi nasabah untuk mengembangkan usaha produktif, baik melalui Kredit Modal Kerja maupun Kredit Investasi.

Program KUR BNI memberi fleksibilitas kepada nasabah dengan tenor cicilan yang beragam dan bunga rendah, sehingga mampu mendorong pengembangan usaha dengan risiko finansial yang terukur. Maksimal pinjaman yang diberikan mencapai Rp500 juta, dengan jangka waktu pengembalian hingga tiga tahun untuk modal kerja dan lima tahun untuk investasi.

Dengan bunga efektif sebesar 9% per tahun, KUR BNI menjadi solusi kredit yang menarik untuk para pelaku usaha yang ingin meningkatkan kapasitas produksi atau menambah sarana dan prasarana usaha mereka. Program ini juga menekankan kemudahan prosedur dan keringanan biaya sehingga lebih inklusif bagi berbagai kalangan pelaku usaha.

Tabel Angsuran KUR BNI Berdasarkan Plafon

Simulasi angsuran KUR BNI sangat membantu nasabah merencanakan keuangan dan memastikan pembayaran cicilan sesuai kemampuan usaha. Berikut tabel angsuran KUR BNI 2025 berdasarkan plafon pinjaman dan tenor:

Simulasi ini memberikan panduan jelas bagi pelaku usaha untuk memilih tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial dan strategi pengembangan usaha masing-masing.

Syarat dan Dokumen Pengajuan KUR BNI

BNI menyediakan persyaratan yang mudah dipenuhi, baik untuk individu maupun badan usaha. Secara umum, nasabah harus merupakan Warga Negara Indonesia, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki usaha minimal 6 bulan berjalan, dan tidak sedang menerima kredit dari bank lain.

Untuk pengajuan individu, dokumen yang diperlukan antara lain fotokopi e-KTP, Kartu Keluarga, surat nikah (jika menikah di bawah usia 21 tahun), Surat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) atau surat keterangan usaha dari kelurahan, serta fotokopi jaminan dan NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta.

Sementara bagi badan usaha, dokumen yang dibutuhkan meliputi fotokopi e-KTP pemilik, fotokopi surat izin usaha atau keterangan usaha, dokumen jaminan dan NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta. Penyediaan dokumen lengkap mempermudah proses verifikasi dan mempercepat persetujuan KUR.

Cara Mengajukan KUR BNI Secara Online dan Offline

BNI menyediakan kemudahan pengajuan KUR secara online melalui laman resmi eform.bni.co.id maupun secara langsung di kantor cabang.

Pengajuan Online:

Akses laman eform.bni.co.id dan baca syarat serta ketentuan.

Centang persetujuan dan isi data diri serta data usaha dengan lengkap.

Tunggu proses verifikasi dan survei dari pihak BNI selama 3–7 hari kerja.

Jika disetujui, nasabah akan dihubungi untuk tanda tangan perjanjian kredit.

Pengajuan Offline:

Datang ke kantor cabang BNI dengan dokumen persyaratan.

Isi formulir pengajuan KUR di customer service.

Serahkan dokumen jaminan jika diperlukan.

Tim BNI akan melakukan survei ke lokasi usaha.

Tunggu proses persetujuan selama 3–7 hari kerja.

Dengan kedua metode tersebut, nasabah memiliki fleksibilitas memilih cara yang paling sesuai dengan kondisi mereka, sambil tetap mendapatkan pelayanan yang cepat dan transparan dari BNI.

Program KUR BNI 2025 menjadi salah satu solusi utama bagi pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal dengan biaya terjangkau. Fleksibilitas tenor cicilan, plafon pinjaman yang kompetitif, serta kemudahan proses pengajuan menjadikan KUR BNI pilihan utama bagi UMKM di seluruh Indonesia yang ingin memperluas usaha dan meningkatkan produktivitas.