Prabowo Perintahkan Evaluasi Usai Timnas Gagal Piala Dunia

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:33:18 WIB
Prabowo Perintahkan Evaluasi Usai Timnas Gagal Piala Dunia

JAKARTA - Gagalnya Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026 menjadi sorotan utama dunia sepak bola Tanah Air.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan terkait langkah-langkah strategis pengembangan cabang olahraga Indonesia demi mempersiapkan prestasi di ajang besar berikutnya. Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Presiden merasa berat menerima kenyataan Timnas Garuda belum berhasil lolos, namun tetap menekankan pentingnya persiapan untuk masa depan.

“Beliau menyampaikan untuk mari kita berusaha kembali, ada dua event besar yang kita hadapi, Piala Asia di 2027 dan Olimpiade 2028,” ujar Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma. Pernyataan ini menegaskan bahwa fokus pemerintah bukan sekadar pada kekecewaan saat ini, tetapi pada strategi jangka panjang untuk membawa prestasi olahraga Indonesia ke level internasional.

Evaluasi Menyeluruh untuk Timnas

Menanggapi wacana penggantian Patrick Kluivert sebagai pelatih, Prasetyo menegaskan bahwa Presiden Prabowo meminta evaluasi menyeluruh terhadap performa timnas.

“Secara spesifik tidak, tapi memang Bapak Presiden menyampaikan ya kita harus membuat evaluasi menyeluruh,” kata Prasetyo. Evaluasi ini mencakup seluruh aspek, mulai dari strategi pelatihan, persiapan fisik, hingga manajemen tim. Tujuannya adalah memperkuat tim agar lebih siap menghadapi turnamen besar mendatang, termasuk Piala Asia 2027 dan persiapan menuju Olimpiade 2028.

Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada pergantian pelatih, tetapi juga ingin memastikan perbaikan sistemik agar Timnas Indonesia bisa bersaing lebih kompetitif di level internasional.

Fokus Pengembangan Cabang Olahraga Lain

Selain evaluasi Timnas, Presiden Prabowo juga menekankan pengembangan beberapa cabang olahraga yang memiliki potensi meraih medali di event internasional. Prasetyo menjelaskan, Presiden menginginkan adanya akademi atau pusat penggemblengan khusus bagi cabang olahraga tertentu, sehingga atlet bisa dibina secara profesional dan sistematis.

“Bapak Presiden ingin kita mempunyai suatu akademi atau suatu tempat penggemblengan khusus untuk beberapa cabang olah raga yang memang kita harapkan itu bisa masuk ke Olimpiade dan harapannya tentu mendapatkan medali,” kata Prasetyo. Inisiatif ini bertujuan memperkuat prestasi Indonesia di Olimpiade 2028 dan turnamen internasional lainnya, sekaligus membangun fondasi jangka panjang bagi atlet muda berbakat.

Pandangan Presiden soal Masa Depan Olahraga Indonesia

Arahan Presiden Prabowo menekankan upaya berkelanjutan dan perencanaan strategis. Meskipun gagal menembus Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia diharapkan tetap bersemangat dan mempersiapkan diri menghadapi turnamen berikutnya. Presiden juga menekankan kolaborasi antar kementerian, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin Erick Thohir, dalam mengevaluasi dan membenahi sistem pembinaan olahraga.

Pendekatan ini mencerminkan visi pemerintah untuk membawa prestasi olahraga Indonesia ke level global, sekaligus menegaskan bahwa kegagalan saat ini harus menjadi pelajaran untuk perbaikan sistemik di masa depan. Dengan strategi yang tepat, diharapkan Timnas Garuda dan cabang olahraga lainnya bisa meraih prestasi membanggakan di kancah internasional.

Gagalnya Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 menjadi momentum bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi dan pengembangan olahraga secara menyeluruh. Arahan Presiden Prabowo Subianto menekankan strategi jangka panjang, mulai dari perbaikan timnas, pembinaan akademi cabang olahraga, hingga persiapan menghadapi Piala Asia 2027 dan Olimpiade 2028. 

Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memajukan olahraga Indonesia dan mencetak prestasi yang membanggakan di level internasional.

Terkini