JAKARTA - Bagi para pelaku usaha mikro dan kecil yang ingin mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Oktober 2025, persiapan dokumen menjadi langkah paling penting untuk memastikan proses berjalan cepat dan tanpa hambatan.
Bank BRI menekankan bahwa kelengkapan berkas adalah faktor utama dalam proses verifikasi. Calon debitur wajib menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) jika ada, serta surat izin usaha yang masih berlaku. Dokumen tambahan seperti laporan keuangan sederhana atau catatan omzet usaha juga dapat memperkuat penilaian bank terhadap kelayakan calon penerima.
Proses verifikasi yang dilakukan oleh petugas BRI akan mencocokkan semua data identitas dan legalitas usaha. Jika ditemukan perbedaan atau data tidak lengkap, pengajuan bisa tertunda bahkan ditolak. Karena itu, calon pemohon dianjurkan untuk mengecek kembali keakuratan setiap dokumen sebelum mengajukan.
Pengajuan dapat dilakukan melalui dua cara: datang langsung ke kantor cabang BRI atau menggunakan layanan digital BRImo, yang kini semakin mempermudah proses administrasi. Penggunaan kanal digital ini juga mempercepat tahapan validasi karena data langsung tersinkronisasi ke sistem bank.
Gunakan Data Usaha yang Terdaftar dan Terverifikasi
Selain dokumen pribadi, validitas usaha juga menjadi pertimbangan utama bank dalam menyetujui pengajuan KUR. BRI hanya akan memberikan pinjaman kepada pelaku usaha yang memiliki bukti aktivitas bisnis nyata.
Untuk itu, pastikan usaha telah terdaftar di sistem OSS (Online Single Submission) atau minimal memiliki surat keterangan usaha dari kelurahan atau desa setempat. Dokumen ini menunjukkan legalitas usaha sekaligus bukti bahwa bisnis benar-benar berjalan.
Petugas BRI biasanya akan melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau langsung lokasi usaha dan memastikan aktivitas ekonomi berlangsung aktif. Pemeriksaan ini membantu bank menilai sejauh mana calon debitur mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya.
Menariknya, pihak bank tidak hanya melihat besar kecilnya omzet, tetapi juga konsistensi arus kas dan pengelolaan keuangan. Meskipun usaha berskala kecil, jika terbukti produktif dan stabil, peluang mendapatkan persetujuan kredit akan jauh lebih besar.
“Usaha yang aktif dan terdaftar resmi akan menjadi nilai tambah bagi calon penerima KUR. Kami menilai bukan hanya dari omzet, tetapi juga dari kesinambungan dan tanggung jawab pengelolaan,” ujar salah satu petugas BRI yang dikutip dari sumber resmi.
Jaga Riwayat Kredit dan Ajukan Sesuai Kemampuan
Selain faktor administratif, riwayat kredit yang bersih menjadi salah satu penentu utama apakah pengajuan KUR BRI Oktober 2025 akan diterima atau tidak.
Bank akan melakukan pemeriksaan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika calon debitur memiliki catatan tunggakan atau keterlambatan pembayaran di pinjaman sebelumnya, besar kemungkinan pengajuan akan ditolak.
Untuk menghindari hal tersebut, pastikan semua kewajiban kredit sebelumnya telah diselesaikan. Disiplin membayar cicilan tepat waktu menunjukkan bahwa calon peminjam memiliki reputasi keuangan yang baik dan dapat dipercaya.
Selain itu, jumlah pinjaman yang diajukan juga harus disesuaikan dengan kemampuan bayar. Bank BRI akan menilai rasio pendapatan dan pengeluaran usaha untuk memastikan calon debitur tidak terbebani kewajiban finansial yang berlebihan.
Sebaiknya ajukan pinjaman sesuai kebutuhan modal usaha, bukan berdasarkan plafon maksimal yang tersedia. Pengajuan yang realistis dan disertai rencana penggunaan dana yang jelas akan mempercepat proses persetujuan.
“Ajukan sesuai kebutuhan dan kemampuan. Bank akan menilai berdasarkan kelayakan usaha dan kemampuan membayar, bukan sekadar nominal pinjaman,” tulis panduan resmi BRI.
Siapkan dengan Matang agar Proses Cepat Disetujui
Agar pengajuan KUR BRI Oktober 2025 dapat segera disetujui, calon debitur perlu menyiapkan seluruh aspek penting secara menyeluruh — mulai dari dokumen pribadi, data usaha yang valid, hingga menjaga reputasi kredit tetap baik.
Gunakan juga layanan KUR Digital melalui BRImo, yang memungkinkan nasabah memantau status pengajuan secara real time. Langkah ini dapat mempercepat proses verifikasi karena sistem langsung terhubung ke database BRI.
Dengan persiapan yang matang, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan untuk memperluas bisnisnya. Program KUR BRI bukan hanya sekadar bantuan modal, tetapi juga merupakan dorongan nyata bagi peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.