JAKARTA - Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), bank pembangunan multilateral yang berfokus pada pembangunan di Asia, telah menggelar Pertemuan Tahunan ke-8 pada tanggal 25-26 September 2023 di Sharm El Sheikh, Mesir, dengan tema "Sustainable Growth in a Challenging World." Pertemuan ini merupakan forum komunikasi bagi gubernur negara-negara anggota AIIB.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, yang diundang secara khusus pada pembukaan Pertemuan Tahunan AIIB, menekankan pentingnya pendanaan yang adil dan terjangkau dalam mendukung pembangunan infrastruktur hijau.
Dia juga menyoroti komitmen Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan dan transisi energi yang telah dihasilkan melalui Energy Transition Mechanism Country Platform dan Taksonomi ASEAN versi 2. Menkeu Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara pionir dalam mengembangkan kerangka pembiayaan blended finance untuk investasi yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pertemuan tersebut membahas dua hal utama, yaitu pembiayaan kebutuhan infrastruktur anggota AIIB dan kontribusi AIIB dalam mendukung pembangunan rendah karbon untuk mendukung transisi energi yang adil dan efektif. AIIB juga menyoroti pentingnya pembiayaan infrastruktur hijau untuk masa depan yang lebih baik.
Di sela Pertemuan Tahunan, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menkeu Sri Mulyani melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan negara-negara anggota AIIB. Pertemuan-pertemuan ini membahas isu-isu global terkini, arah kebijakan, serta kerja sama investasi dan perdagangan.
Salah satu hasil nyata dari pertemuan ini adalah penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara AIIB, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Dalam LoI tersebut, AIIB berkomitmen untuk mendukung pembiayaan, bantuan teknis, dan pengembangan kapasitas yang dibutuhkan untuk mempercepat transisi energi Indonesia, termasuk pembiayaan untuk sistem transmisi di Sumatera.
Dengan pelaksanaan Pertemuan Tahunan AIIB ini, diharapkan pembangunan infrastruktur hijau di Indonesia dapat dipercepat, sehingga memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan. Kerja sama antara AIIB dan Indonesia merupakan langkah positif dalam mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.