JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Brasil pada Minggu, 17 November 2024 waktu setempat, setelah menyelesaikan lawatannya di Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024. Di Brasil, Prabowo dijadwalkan menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Rio de Janeiro.
Pesawat kepresidenan mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Galeão pada pukul 23.25 waktu setempat.
Kedatangan Prabowo disambut langsung oleh sejumlah pejabat Brasil dan perwakilan Indonesia, termasuk Commander of the Airbase Colonel Aviador Fabio Ferreira Silva, Duta Besar Brasil untuk Indonesia George Monteiro Prata, Duta Besar RI untuk Brasil Edi Yusup, dan Atase Pertahanan KBRI Brasilia Kol. Inf. Rizal Ashwam Amanda, Minggu, 17 November 2024.
Pasukan jajar kehormatan juga hadir untuk menyambut kedatangan Kepala Negara sebelum mengiringi rombongan menuju kendaraan yang telah disiapkan. Dari bandara, Prabowo dan rombongan langsung bertolak ke hotel tempatnya bermalam selama kunjungan kerja di Brasil.
Agenda Utama di KTT G20
Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda penting selama KTT G20, termasuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat.
Diskusi dalam KTT G20 diperkirakan akan berfokus pada isu global utama seperti stabilitas ekonomi, transformasi energi, perubahan iklim, dan kerja sama perdagangan internasional.
Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kali ini.
Lanjutan Lawatan dari Peru
Kunjungan Prabowo ke Brasil merupakan kelanjutan dari rangkaian lawatan internasionalnya.
Sebelumnya, ia menghadiri KTT APEC 2024 di Peru, di mana ia menyuarakan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan internasional yang terbuka, teratur, dan adil.
Partisipasi Indonesia dalam dua forum internasional penting ini mencerminkan peran strategis negara di panggung global, khususnya dalam memperkuat hubungan antarnegara dan menghadapi tantangan ekonomi dunia.
Kehadiran Prabowo di Brasil menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi dalam penyelesaian isu-isu global yang mendesak, sembari memperkuat posisi diplomatik negara di kancah internasional.