Jakarta, Dalam rangka mendukung pencapaian Net Zero Emisi (NZE) pada tahun 2060, Subholding kelistrikan PLN Indonesia Power melalui anak perusahaannya PT Artha Daya Coalindo (ADC) tengah mengembangkan ekosistem biomassa di Indonesia.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa upaya ini termasuk dalam program Hutan Tanaman Energi untuk menyediakan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan di berbagai lokasi, seperti PLTU Adipala di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa/Bumdes di Kabupaten Cilacap telah dilakukan untuk pembangunan ekosistem biomassa ini, dengan fokus pada pohon Gamal dan Kaliandra di tiga kecamatan dengan total lahan mencapai 100 hektar.
Edwin juga menyoroti manfaat ekonomi lokal yang diharapkan tercapai melalui proyek ini, di mana masyarakat dapat berperan dalam penyediaan biomassa dan meningkatkan kesejahteraannya, sejalan dengan prioritas pemerintah dalam bauran energi terbarukan.
PLN Indonesia Power telah lama melakukan inovasi teknologi untuk mengurangi emisi CO2, termasuk pengembangan teknologi cofiring biomass. Teknologi ini telah berhasil diterapkan di beberapa lokasi dan membantu mengurangi emisi CO2 dalam jumlah signifikan.
Selain itu, PLN Indonesia Power juga melakukan efisiensi di berbagai lini operasional untuk menurunkan emisi. Cofiring dianggap sebagai salah satu pilihan terbaik untuk menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan bersama dengan bahan bakar konvensional, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.