JAKARTA-PLN Enjiniring (PLNE) turut serta dalam Pertemuan International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Perhimpunan Periset Indonesia (PPI) di The Stones Hotel Legian.
Acara yang berlangsung selama dua hari, tanggal 28-29 Februari 2024, menjadi platform bagi para ahli, peneliti, dan pemimpin industri dari dalam dan luar negeri untuk berbagi wawasan, inovasi, dan strategi dalam mempercepat transisi menuju masyarakat dekarbonisasi.
Dengan tema "Transforming Energy, Industry, and Transportation Technology Towards Decarbonized Society”, acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PLN, Pertamina, Mitra Tel, Huawei, dan Paragon Corp.
Pembukaan ICSEEA 2024 dilakukan oleh Kepala Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hens Saputra. Dalam sambutannya, Hens menyatakan bahwa ICSEEA 2024 menjadi media untuk berkomunikasi antara BRIN dengan stakeholder internasional, universitas, dan industri. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan hasil riset yang dapat diaplikasikan dalam skala industri, terutama dalam hal energi dan manufaktur untuk mendukung pengurangan emisi menuju net zero emission.
PLNE, yang diwakili oleh Hengky Setiawan selaku Vice President Pemasaran, turut berkontribusi dalam menyampaikan inovasi terbaru yang digarap oleh PLNE, yaitu PLN EYE, pada sesi Industrial Talk. PLN EYE merupakan terobosan terbaru PLNE yang bertujuan untuk mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dengan fokus pada pengembangan desain dan pembuatan prototype di tiang Listrik sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), PLN EYE menjadi salah satu solusi dan kemudahan bagi masyarakat dalam mendorong transisi penggunaan energi fosil menjadi energi hijau, yang berdampak pada percepatan dekarbonisasi di Indonesia.
Terobosan ini mencerminkan komitmen PLNE sebagai konsultan enjiniring yang terdepan dan handal dalam mendukung transisi menuju masyarakat dekarbonisasi, serta sebagai langkah strategis dalam mendukung visi Indonesia untuk mencapai target pengurangan emisi karbon dan pengembangan energi terbarukan.