JAKARTA- PLN Indonesia Power (PLN IP) telah memperkuat perannya dalam akselerasi transisi energi di Indonesia dengan langkah nyata: penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Nusa Penida. Keputusan ini tidak hanya untuk mendukung pariwisata pulau Bali dengan energi bersih, tetapi juga sebagai upaya konkret menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan proses bisnis yang berpihak pada lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (ESG).
PLTS Hybrid Nusa Penida saat ini telah berhasil menjadi sebuah ikon dalam transisi energi, dengan kapasitas 3,5 MWac. Namun, rencana jangka menengah akan melihat penambahan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW, yang terdiri dari PLTS dan PLTB, serta didukung oleh teknologi Battery Energy Storage System (BESS). Rencana ini menunjukkan keseriusan PLN IP dalam memajukan energi terbarukan di Indonesia.
Dukungan dari Komisi VII DPR RI terhadap rencana pengembangan sistem Nusa Penida ini menegaskan pentingnya transisi energi bagi Indonesia. Ketua tim Kunjungan Kerja Spesifik, Sugeng Suparwanto, menyoroti bahwa langkah-langkah ini bukan hanya simbolis, tetapi merupakan upaya berkelanjutan menuju NZE. Menurutnya, PLTS Nusa Penida adalah langkah awal yang strategis dalam mempercepat transisi energi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Selain memberikan manfaat langsung dalam hal penghematan energi dan penurunan emisi, PLTS Nusa Penida juga memegang peran penting dalam memenuhi target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) menuju NZE pada tahun 2060. Dengan melistriki tiga pulau di wilayah tersebut, PLN IP tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.
Komitmennya tercermin dalam berbagai inisiatif, termasuk penyusunan regulasi terkait EBT oleh DPR RI dan Kementerian ESDM. Melalui Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), Indonesia bergerak menuju NZE dengan mengoptimalkan sumber daya energi terbarukan.
Di samping itu, PLN (Persero) sebagai Holding Company dari PLN Indonesia Power berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menjalankan program transisi energi. Dengan mengembangkan infrastruktur energi bersih seperti PLTS di Nusa Penida, perusahaan menunjukkan komitmen dalam mencapai target bauran EBT yang lebih tinggi.
Dalam konteks Bali, PLN IP juga aktif mendukung target NZE yang ditetapkan oleh Pemerintah Bali pada tahun 2045. Melalui pembangunan PLTS di Nusa Penida, PLN IP memberikan kontribusi nyata dalam mencapai target ini, sambil terus mengembangkan potensi energi terbarukan di Pulau Bali.
Langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia sebagai negara yang peduli lingkungan, tetapi juga akan memperkuat industri pariwisata yang merupakan tulang punggung ekonomi Bali. Dengan demikian, investasi dalam energi bersih tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada pembangunan ekonomi dan kemakmuran masyarakat setempat.