JAKARTA- PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melangkah maju dalam upayanya untuk menyediakan energi bersih dengan mengumumkan rencana peningkatan pasokan biomassa ke 47 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PLN Grup. Pada tahun ini, mereka berencana untuk memasok 2,2 juta ton biomassa, sebuah peningkatan yang mencengangkan sebesar 220 persen dari tahun sebelumnya.
Kepala Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, menjelaskan bahwa permintaan akan biomassa terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini tidak hanya disebabkan oleh kesadaran akan pentingnya mengurangi emisi dan penggunaan energi fosil, tetapi juga karena kemampuan biomassa untuk mengurangi dampak lingkungan negatif dari pembangkit listrik.
"Saat ini, penggunaan biomassa merupakan salah satu solusi terbaik dalam mengurangi emisi di PLTU, dan juga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil," ujar Mamit. "Pada tahun ini, kami berkomitmen untuk memasok biomassa sebanyak 2,2 juta ton ke 47 PLTU milik PLN Grup. Angka ini menandai lonjakan signifikan dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya."
Meskipun ada kekhawatiran bahwa penggunaan biomassa mungkin meningkatkan biaya produksi, Mamit menegaskan bahwa hal tersebut tidak terjadi. Harga biomassa yang kompetitif membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. "Harga biomassa saat ini sebanding dengan harga batubara, bahkan cenderung lebih murah," tambahnya.
Tidak hanya fokus pada tahun ini, PLN EPI juga telah merencanakan langkah-langkah untuk memastikan pasokan biomassa terjaga dalam jangka panjang. Mereka telah melakukan pemetaan digital untuk mengidentifikasi potensi biomassa yang ada, serta menjalin kerja sama dengan pihak terkait seperti Pemerintah Provinsi DIY dan masyarakat setempat. Salah satu contoh kerjasama yang telah dilakukan adalah dengan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai untuk penanaman pohon biomassa.
"Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan," jelas Mamit. "Dengan memanfaatkan lahan yang tidak produktif, kami tidak hanya menciptakan sumber energi bersih, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal."
Dengan peningkatan pasokan biomassa ini, PLN EPI berharap dapat terus berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi dan menciptakan dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan.