JAKARTA- PT PLN (Persero) melalui PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus mengupayakan pengembangan energi biomassa sebagai langkah menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060. Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menegaskan komitmen perusahaan untuk menyediakan alternatif energi yang ramah lingkungan.
Program cofiring PLTU yang telah dilakukan sejak 2018 telah menghasilkan pencapaian yang mengesankan, dengan penurunan emisi karbon yang signifikan. Namun, PLN EPI tidak berhenti di situ. Mereka menginisiasi Program Desa Berdaya Energi, dimulai sejak Februari 2023, dengan menanam 100.000 bibit pohon energi di Kelurahan Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Pohon biomassa seperti Gamal, Kaliandra Merah, Indigofera, dan Gmelina ditanam dengan tujuan ganda: mengurangi emisi karbon dan memberdayakan masyarakat setempat. Melibatkan partisipasi masyarakat dalam penanaman dan perawatan pohon merupakan salah satu ciri khas dari program ini.
Selain memberi manfaat lingkungan, program ini juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat. Daun dari pohon energi dapat digunakan sebagai pakan ternak, sementara rantingnya dapat dijual kepada PLN EPI untuk biomassa setelah tumbuh selama 3 tahun.
PLN EPI menjalin kemitraan dengan Gabungan Kelompok Tani Mulya dan Gabungan Kelompok Tani Asem Mulyo dari Gunung Kidul untuk memastikan kelangsungan program ini. Ini adalah langkah konkret PLN EPI dalam mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan mencerminkan komitmennya terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab secara lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (ESG), serta menjalankan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).