JAKARTA-PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah menanam 100.000 bibit tanaman energi di Gunung Kidul sebagai bagian dari inisiatif Desa Berdaya Energi. Dalam upayanya mewujudkan ekonomi kerakyatan, PLN EPI berkomitmen untuk terus mengembangkan program cofiring biomassa pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) 2060. Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menegaskan bahwa pengembangan energi biomassa merupakan langkah konkret dalam menyediakan pasokan energi alternatif selain batubara.
Program Desa Berdaya Energi, yang dimulai sejak Februari 2023, telah melibatkan masyarakat dalam penanaman 100.000 bibit tanaman energi di Kelurahan Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Jenis tanaman yang ditanam meliputi Gamal, Kaliandra Merah, Indigofera, dan Gmelina. Melalui program ini, PLN EPI tidak hanya menanam pohon biomassa untuk mendukung PLTU, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
Partisipasi masyarakat terlihat dari pembagian 50.000 bibit kepada dua kelurahan, di mana setiap kelurahan mendapatkan 25.000 bibit. Selain penanaman di tanah kas desa dan sultan ground, sebagian bibit ditanam di ladang atau pekarangan warga. Program ini memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat, seperti penggunaan daun tanaman sebagai pakan ternak dan penjualan rantingnya ke PLN EPI untuk biomassa setelah 3 tahun penanaman.
Dalam upayanya memastikan kesinambungan program, PLN EPI bermitra dengan Gabungan Kelompok Tani Mulya dan Gabungan Kelompok Tani Asem Mulyo. Iwan Agung Firstantara menekankan bahwa program ini bukan hanya bentuk dukungan PLN EPI terhadap pemberdayaan masyarakat, tetapi juga manifestasi komitmen perusahaan terhadap environmental, social, dan governance (ESG), serta konsistensi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).