JAKARTA-Dalam sebuah upaya kolaboratif yang menekankan keamanan, kelancaran, dan kenyamanan selama layanan Angkutan Lebaran tahun 2024/1445 H, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama mitra darat menggelar Rapat Kesiapan dan Penanganan Arus Mudik 2024 di Kantor Pusat ASDP, Jakarta, pada tanggal 6 Maret 2024. Dalam rapat ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, menegaskan pentingnya kolaborasi antara ASDP dan seluruh pihak untuk memastikan keselamatan dan kepuasan pemudik selama musim mudik Lebaran.
Hendro Sugiatno menyatakan, "Angkutan Lebaran tahun lalu, arus mudik berjalan dengan baik dan lancar. Strategi tahun ini kurang lebih sama dengan tahun kemarin, namun tetap akan ada perbaikan dan evaluasi demi kelancaran bersama." Sebagai upaya menjaga kesiapan ASDP, Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, menjelaskan berbagai langkah yang diterapkan, khususnya dalam angleb tahun ini. Ira mengungkapkan, "Ada beberapa hal yang diterapkan dalam angleb tahun ini yang berkaitan dengan segmentasi pelayanan pelabuhan H-7 hingga H-1."
Dalam hal perbaikan sarana dan prasarana, Ira juga mengungkapkan beberapa inisiatif, "Peningkatan kapasitas Dermaga 2 Merak dari 3.000 GT menjadi 10.000 GT, serta penyediaan Travelator pada Access Bridge Menuju Dermaga Reguler Merak, menjadi langkah nyata yang kami lakukan untuk meningkatkan pengalaman pemudik." Ira juga memberikan gambaran mengenai kesiapan armada kapal di lintasan Merak-Bakauheni, Ciwandan-Bakauheni, dan Bojonegara-Muara Pilu, "Tidak hanya itu, hal baru yang kita terapkan adalah kita akan menggunakan data trafik yang lebih akurat sehingga pengambilan keputusan dapat dioptimalisasi berdasarkan pada data aktual."
Dalam rapat koordinasi mitra darat, ASDP juga membahas implementasi Radius Batas (Geofencing) Pembelian Tiket di sejumlah pelabuhan. Radius batasan pembelian tiket ferry juga telah ditetapkan untuk memastikan kelancaran proses pembelian tiket. Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menyatakan, "Demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan."
Selain itu, dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pengelolaan Arus Lalu Lintas Mudik-Balik Lebaran 2024 Korlantas Polri, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Aan Suhanan menyoroti proyeksi peningkatan jumlah pemudik pada tahun 2024. "Prediksi pemudik secara nasional akan naik sebanyak 5 s/d 6 persen sebesar 136,7 juta orang dan kendaraan diprediksi mencapai lebih dari 2,1 juta unit," ungkapnya.
Mengenai upaya penanggulangan potensi kemacetan, M. Yusuf Hadi, Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP, menjelaskan, "Selain upaya perbantuan tersebut, untuk mendukung kelancaran Angkutan Lebaran, kami juga telah melakukan perluasan layanan online ticketing Ferizy di 24 pelabuhan diantaranya Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Ujung, Kamal, Kayangan, Pototano, Tg Kelian, Pagimana, Gorontalo, Hunimua, Waipirit, Galala, dan Namlea."
Shelvy Arifin menegaskan kembali pentingnya pembelian tiket secara mandiri dan lebih awal, "Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy dan mitra resmi Ferizy. Mohon kerja sama pengguna jasa, jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan, dan hindari membeli tiket via calo di area pelabuhan." Semua langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik serta memberikan pengalaman yang lebih baik selama musim mudik Lebaran tahun 2024.