JAKARTA-PLN Indonesia Power meraih rekor MURI dalam penggunaan limbah racik uang kertas (LRUK) sebanyak 100 ton sebagai bahan bakar pengganti batu bara. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
"PLN Indonesia Power telah membuktikan komitmennya untuk mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Inovasi penggunaan limbah racik uang kertas sebagai bahan bakar pengganti batu bara ini merupakan salah satu buktinya," ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra.
PLN Indonesia Power bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengumpulkan 100 ton limbah uang kertas dari berbagai wilayah di Indonesia. Limbah tersebut kemudian diproses menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
Pemanfaatan LRUK sebagai bahan bakar pengganti batu bara merupakan salah satu program cofiring yang dijalankan oleh PLN Indonesia Power. Program ini dianggap sebagai salah satu pendorong dalam program peningkatan energi terbarukan, dengan investasi minimal karena menggunakan fasilitas yang sudah ada.
PLTU Adipala telah melakukan cofiring sejak tahun 2021 dengan pengujian menggunakan wood pellet, di tahun 2022 dengan pengujian menggunakan sekam padi, dan secara berkelanjutan melakukan cofiring dengan saw dust.
Inovasi cofiring limbah uang kertas ini merupakan bukti komitmen PLN Indonesia Power untuk mencapai target bauran EBT. PLN Indonesia Power terus berupaya untuk mengembangkan berbagai inovasi dalam pemanfaatan energi terbarukan, sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menjaga kelestarian lingkungan.